Ruqyah Zaman Modern

Ruqyah Cirebon - Ruqyah Indramayu dan sekitarnya banyak dicari oleh masyarakat yang tinggal di sekitaran Indramayu dan Cirebon. Terapi dengan bacaan Al-Qur’an ini menjadi pilihan utama dan paling ampuh untuk mengatasi gangguan jin, gangguan sihir dan juga penyakit ‘ain. Metode pengobatan ini bahkan sudah dilakukan sejak zaman Rasulullah shallalahu’alaihi wa sallam.

Sampai saat ini, terapi ruqyah untuk pengobatan masih sering dilakukan. Terapi ruqyah ini memiliki banyak manfaat bagi umat Muslim, diantaranya untuk mengatasi gangguan jin dan sihir, menghindarkan mata hasad atau ‘ain, juga mengatasi depresi, kecemasan berlebih dan mendetoks tubuh dari dalam.

Macam-Macam Ruqyah


Ada beberapa macam jenis ruqyah, yakni ruqyah mandiri dan ruqyah yang dilakukan ustadz. Adapun ruqyah mandiri adalah terapi pengobatan dari gangguan jin dan sihir oleh diri sendiri. Tata caranya pun mirip dengan ruqyah yang dilakukan oleh orang lain, kita harus bersih dari hadas besar dan hadas kecil terlebih dahulu serta mengikhlaskan niat, untuk mendapatkan kesembuhan hanya dari Allah saja.

Bacaan yang dibaca saat melakukan ruqyah mandiri juga tak jauh berbeda, bisa menggunakan media air untuk diminum, bisa juga menggunakan minyak zaitun yang diketahui berasal dari tanaman zaitun yang merupakan tumbuhan penuh berkah. Itulah kenapa ruqyah di kota-kota besar seperti ruqyah Indramayu, Bogor, Bandung maupun di daerah memanfaatkan minyak zaitun sebagai media ruqyah.

Sementara itu ruqyah dengan bantuan ustadz atau peruqyah, akan dilakukan saat pasien sudah tak memiliki kontrol atas dirinya sendiri. Misalnya sudah malas untuk beribadah sama sekali, emosi yang tak terkontrol dan lain sebagainya. Biasanya dilakukan di tempat ruqyah khusus, atau di tempat tinggal si pasien itu sendiri. Hal itu tergantung kesepakatan dari kedua belah pihak.

Ruqyah bisa dilakukan untuk :
  • Diri sendiri
Metode ini menjadi pilihan nomor satu dan utama untuk menyembuhkan umat Muslim dari sihir, serta gangguan jin. Tak hanya itu saja, gangguan mata hasad atau penyakit ‘ain juga bisa disembuhkan dengan metode ruqyah.
  • Kendaraan
Tak hanya manusia saja yang bisa mengalami mata hasad atau ‘ain, karena kendaraan pun bisa saja mengalami nasib serupa. Maka karena itu, tak ada ruginya melakukan ruqyah untuk kendaraan baru kita, atau kendaraan yang biasa kita gunakan untuk bepergian. Hal ini berdasarkan pada hadits yang mengatakan bahwa pada zaman nabi dahulu, saat membeli unta baru dibacakan doa-doa untuk mengharakan berkah dan keselamatan dari Allah.
  • Tempat usaha
Saat membuka usaha baru, perlu dilakukan ruqyah terlebih dahulu untuk mentralkan bangunan dan lingkungan sekitar usaha. Sehingga kita bisa melakukan usaha dengan tenang dan nyaman, tanpa gangguan hal-hal yang tak kasat mata. Melakukan ruqyah tempat usaha juga bisa menghilangkan gangguan sihir yang dikirimkan oleh orang hasad.
  • Rumah atau tempat tinggal
Rumah tempat tinggal pun sering menjadi sasaran mata jahat, juga gangguan jin jika di dalam rumah tak pernah dilantunkan ayat suci, tak pernah digunakan untuk beribadah. Maka karena itu, untuk mengembalikan suasana rumah kembali nyaman dan tenang, maka melakukan ruqyah adalah pilihan yang tepat.


Ruqyah di Zaman Modern, Perlukah?


Jangan sampai mengira bahwa ruqyah ini hanya bisa dilakukan saat zaman Rasulullah dahulu saja. Sebab gangguan jin dan sihir, apalagi mata jahat akan selalu ada hingga akhir dunia. Maka karena itu, tetap berpegang pada Al-Qur’an dan sunnah, untuk membentengi diri dari marabahaya dan selamat dunia akhirat.

Di zaman modern ini justru masyarakat jadi lebih mudah terkena penyakit ‘ain, mengingat makin mudahnya memamerkan berbagai harta yang kita miliki pada publik. Contohnya saja media sosial Instagram, Facebook dan juga Youtube. Ketiga jenis media sosial tersebut bisa diakses secara umum, siapapun bisa melihat unggahan kita di media sosial.

Misalnya kita mengunggah foto si kecil yang sedang lucu-lucunya, dengan niat sebagai kenang-kenangan di masa depan, tetapi ada orang yang memiliki dengki di hatinya dan melihat foto anak kita. Bukannya mendoakan yang baik-baik, bisa saja ia malah memberikan penyakit ‘ain pada anak. Si kecil yang tadinya sehat-sehat saja dan lucu, malah jadi mudah sakit, rewel tanpa alasan jelas dan lain sebagainya.

Kemudian kita sering mengunggah aktivitas harian kita, atau saat jalan-jalan di Instagram dan Youtube, lebih banyak lagi orang yang melihat. Sebagian biasa saja melihatnya, tetapi bisa saja ada orang yang merasa iri, merasa benci atau merasa sedih saat melihat aktivitas kita yang penuh kebahagiaan. Akhirnya membuat kita terkena penyakit ‘ain.

Saat memiliki kendaraan baru pun harus berhati-hati, bahkan saat niatan kita untuk melakukan syukuran supaya selamat dan berkah, bisa saja orang yang dengki itu ada di antara para undangan yang hadir. Akhirnya kendaraan jadi mogok-mogokan, bahkan rusak atau kecelakaan. Itulah pentingnya kita selalu membentengi diri dengan ayat-ayat suci Al-Qur’an, beribadah dan rutin bersedekah. Jangan lupa untuk melakukan ruqyah secara rutin secara mandiri.

Hati-Hati Memilih Ruqyah yang Syar’i


Semakin berkembangnya zaman, semakin berkembang pula cara pelaku syirik untuk tetap eksis dan mendapatkan lebih banyak pengikut. Salah satunya dengan melakukan pengobatan alternatif untuk mengatasi gangguan jin dan sihir, dengan cara yang jauh dari syariat Islam namun mengatasnamakan Islam.

Kita harus sangat berhati-hati, sebab sedikit saja kita lengah maka bisa terjerumus dalam kesyirikan. Naudzubillah. Niat hati ingin menyembuhkan diri dari sihir dan gangguan jin, malah mengundang lebih banyak masalah dan parahnya bisa terjerumus ke dalam syirik yang tak terampuni.

Ciri-ciri ruqyah non syar’i atau perdukunan yang berkedok syariat Islam adalah:
  • Menggunakan bacaan yang dicampur bahasa Arab supaya terdengar Islami, tetapi bukan ayat-ayat Al-Qur’an maupun doa yang shahih digunakan untuk ruqyah
  • Mewajibkan si pasien untuk membawa berbagai kelengkapan untuk penyembuhan, seperti kembang tujuh rupa, mandi di tujuh sumur tengah malam atau lainnya yang tak ada tuntunannya dari Rasulullah shallalahu’alaihi wa sallam
  • Tak segan menyentuh non mahrom tanpa batasan apapun, bahkan dalam kondisi yang tak darurat (masih bisa dihindari sentuhan tersebut atau ada mahrom si pasien)
  • Menggunakan keris, batu ali, atau jimat-jimat sebagai media pengusir jin.
  • Mengaku-aku bisa melihat masa lalu, dan juga meramal hal-hal yang belum terjadi
Naudzubillah, jangan sampai kita terjebak dalam praktik perdukunan yang menyesatkan.
Karena sekali terjebak dalam perdukunan, biasanya si pasien akan terus menerus diperdaya
secara materi oleh si dukun dan menyebabkan banyak kerugian.

Untuk melakukan terapi ruqyah Indramayu dan sekitarnya yang sesuai syariat, bisa
mengunjungi Ruqyah Cirebon, Gerbang Permai Pamengkang, blok i7, kecamatan Mundu,
kabupaten Cirebon. Untuk membuat jadwal ruqyah, atau jika ingin berkonsultasi terlebih
dahulu bisa menghubungi 083120122062.