Ruqyah Untuk Memutus Pesugihan Dengan Jin

Ada banyak keluhan gangguan jin yang diterima oleh tim Ruqyah Cirebon dan Majalengka, tak hanya kiriman dari orang lain melalui santet dan pelet, namun juga karena keputusannya sendiri yakni bersekutu dengan jin dan setan, yakni di dalam bentuk pesugihan.


Ada banyak jenis pesugihan, dan satu-satunya cara untuk memutuskan pesugihan dengan jin selain bertaubat nasuha, juga dengan melakukan ruqyah untuk melepaskan pesugihan jinnya. Sebelumnya, ketahui terlebih dahulu berbagai macam jenis pesugihan yang biasa dilakukan masyarakat. Yaitu :


1. Pesugihan Monyet


Contohnya pesugihan di daerah Ngujang, Tulungagung Jatim. Ada tempat yang terkenal sebagai tempat pesugihan monyet atau kera. Perjanjiannya yang harus dipenuhi oleh si pemuja disebut sebagai mahar atau mas kawin, dan salah satunya adalah diwajibkan memberikan tumbal pada makhluk gaib yang menguasai area makam Ngujang selamanya, sampai si pemuja itu meninggal dunia. Dari cerita masyarakat, konon di antara monyet yang ada di sana adalah jelmaan dari dua orang santri yang bandel dan malas mengaji, daripada menurut mereka lebih suka memanjati pohon dan kemudian menjadi kera.


2. Pesugihan Semedi di Goa Keramat


Untuk yang satu ini biasanya dilakukan di goa-goa keramat, contohnya di Padepokan Jambe Lima dan Padepokan Jambe Pitu. Macam-macam tujuan orang yang datang, seperti ingin naik pangkat, ingin segera dapat jodoh, ingin sehat, usaha ingin lancar dan sebagainya. Mereka bersemedi dengan mengikuti anjuran serta pantangan dari si kuncen.


3. Pesugihan Lewat Hubungan Badan


Berawal dari kisah masyarakat tentang cinta terlarang Pangeran Samodra dan Nyai Ontrowulan, yang merupakan pasangan anak dan ibu tiri. Gunung Kemukus ini jadi tempat pesugihan dengan melakukan hubungan seksual dengan sesama pelaku pesugihan yang berlawanan jenis, walaupun bukan pasangan sahnya sekalipun. Disana juga ada sendang yang dipercaya bisa membuat awet muda.


4. Pesugihan Pohon Keramat


Contohnya saja di Gunung Kawi, yang pernah dijadikan tempat pelarian Pangeran Kameswara yang berasal dari Kediri pada sekitar tahun 1200-an Masehi. Di sana juga ada makam pengikut Pangeran Diponegoro yang bernama Eyang Sujo dan Eyang Jugo, petilasan itu yang sering digunakan untuk ngalap berkah. Ada juga pohon Dewandaru, yang konon daun, buah, ranting atau dahannya yang jatuh dinanti-nanti karena konon bisa mengabulkan permintaan dan dapat membuat seseorang kaya raya.


5. Pesugihan Sesajen dan Tumbal


Yang satu ini dilakukan di Gunung Srandil yang ada di Cilacap, Jawa Tengah. Menjadi petilasan dari Kunci Sari dan Dana Sari yang diketahui sebagai pengikut Pangeran Diponegoro, juga menurut kepercayaan masyarakat ini menjadi petilasan bagi Hanoman dan Semar. Para pelaku pesugihan datang ke tempat ini dengan membawa sesajen, juga sembelihan seperti kambing ataupun ayam. Tak hanay di Gunung Srandil, namun juga di Gunung Merapi, di antara para pengagum keindahan yang diciptakan Tuhan, ada yang datang untuk bersekutu dengan jin demi kaya mendadak.

6. Pesugihan Sosok Tak Kasat Mata


Contohnya pesugihan pada Nyi Blorong, Nyi Roro Kidul. Nyi Blorong adalah pesugihan kelas atas yang mampu mengeluarkan uang sampai milyaran Rupiah dan sosoknya adalah ular naga dengan sisik emas. Konon, jika si pelaku pesugihan bisa melakukan hubungan badan dengan jin tersebut, maak sisiknya akan berguguran dan menjadi emas, serta permata yang kemudian bisa ditukar dengan tumbal nyawa. Katanya, umur kekayaan dari Nyi Blorong hanya tujuh tahun saja dan bisa diperpanjang satu periode lagi dan setelah meninggal jadi pengikutnya di alam ghaib.


7. Pesugihan Siluman Kura-Kura


Ada sepasang siluman kura-kura dengan nama Kyai Poleng dan Nyai Poleng, tinggal di sendang yang ada di Desa Jimbung, Klaten. Keduanya awalnya abdi dalem Dewi Mahdi, dan sendangnya dibuat oleh Pangeran Jimbung, seorang tokoh legenda yang sakti sekali. Konon, keduanya bisa mengabulkan keinginan orang seperti ingin kaya mendadak. Jika permohonan terkabul, maka kulit si pemohon berubah berbercak putih. Jika bercaknya sudah memenuhi tubuh, seiring dengan kekayaannya yang makin banyak, maka ia akan mati.


8. Pesugihan Lewat Kuburan Wali, Kyai, Orang Soleh


Sebagai umat Islam, dianjurkan untuk berziarah ke makam. Namun jika maksud tujuannya untuk meminta macam-macam, sudah tentu hal itu salah besar. Banyak sekali orang yang datang untuk berziarah lalu ngalap dari orang yang ada di kuburan tersebut, misalnya supaya menang di Pemilu, dapat jodoh, dan jadi kaya. Tidak hanya kuburan zaman dahulu yang banyak dikunjungi orang dengan akidah dan akal yang lemah untuk meminta kekayaan, bahkan makam mantan Presiden Gus Dur pun sekarang banyak didatangi untuk di mintai untuk pesugihan (informasi saya dapatkan dari pengalaman pasien).


9. Pesugihan Bambu Petuk Kuning


Banyak orang yang mencari bambu petuk kuning untuk membantu mendatangkan kekayaan dan juga kejayaan. Bahkan bisa menyelesaikan masalah apapun dalam keuangan dengan waktu yang sangat singkat dan caranya juga tak terduga. Selain bisa melariskan barang jualan, juga bisa membuat orang terpikat dengan pemiliknya. Tak hanya berbentuk jimat namun dipakai sebagai kalung atau gelang, juga pemasangan patung, lukisan makhluk ghaib, dengan maksud melariskan dagangan dan melancarkan rezeki.

Kenapa pesugihan dilarang dalam Islam? Berikut penjelasannya yang dirangkum Ruqyah Cirebon Dedi Natadiningrat


  •  Karena merupakan syirik dalam ibadah, dan juga takin bahwa ada yang mengabulkan doa selain Allah Subhanahu Wa Ta’Alla.
  • Ngalap pesugihan dengan cara yang tidak syar’i dan bisa menjadi syirik, bahkan banyak amalan yang dibuat-buat serta tidak ada tuntunannya.
  • Tak ada petunjuk meminta pesugihan di makam dalam agama Islam.
  • Tawasul dengan cara yang salah di sertai hati meminta pesugihan kepada makam.
  • Melakukan berbagai cara bahkan yang haram seperti ritual seks dengan non mahrom demi mendapatkan kekayaan dan kejayaan.
  • Mengorbankan orang lain sebagai tumbal.
  • Menyandarkan hati pada hal selain Allah s.w.t.
  • Melakukan amal-amalan tidak jelas hanya untuk keuntungan sesaat di dunia.
  • Melaksanakan perjalanan yang terlarang ke tempat keramat demi harta.
  • Mengikuti pelaku maksiat dan menjadikannya contoh.

Ruqyah yang Bisa Dilakukan untuk Melepaskan Pesugihan


Sebelum memilih terapi ruqyah yang akan membantu untuk melepaskan pesugihan, pastikan anda sudah mengetahui ciri-ciri ruqyah non syar’i atau perdukunan, yang bukannya menolong malah menjerumuskan anda pada hal yang tidak di benarkan oleh islam.

Apabila orang yang berniat membantu anda meminta untuk menyiapkan sesajen, mengharuskan anda untuk berada di tempat keramat saat terapi dilakukan, ada pantangan-pantangan dan amalan yang tak masuk akal serta tidak sesuai dengan sunnah dan Al-Qur’an, sebaiknya urungkan niat anda karena sudah tentu itu bukan ruqyah syar’i seperti yang Rasulullah biasa lakukan dahulu.

Ruqyah yang syar’i menggunakan bacaan Al Qur’an serta doa-doa yang telah Rasulullah ajarkan, serta jelas hadits dan riwayatnya. Medianya menggunakan air zam-zam, minyak zaitun, kurma muda dan juga daun bidara.

Untuk yang ingin melakukan terapi ruqyah untuk berikhtiar supaya diberi kesembuhan oleh Allah, dilepaskan dari pesugihan jin, hubungi Ruqyah Cirebon, Gerbang Permai Pamengkang, blok i7, kecamatan Mundu, kabupaten Cirebon. Untuk membuat jadwal, atau untuk berkonsultasi terlebih dahulu bisa menghubungi 083120122062 atau kunjungi www.ruqyahcirebon.com