Cara Ruqyah Tanpa Kesurupan

Ruqyah Cirebon - Pernahkah di temukan kasus ruqyah semacam ini di Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan, Kebanyakan peruqyah pun dianggapnya sebuah kegagalan dalam peruqyahan. Namun ternyata faktanya itu tidak terjadi tolak ukur keberhasilan atau kegagalan peruqyahan. Perlu di ketahui terlebih dahulu oleh pembaca bahwa reaksi ruqyah dapat saja terbagi menjadi dua diantaranya: ruqyah dengan kesurupan. keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sebaiknya bacalah pembahasan penulis hingga tuntas supaya mendapat kesimpulan yang sempurna.

Mengenal Reaksi Cara Ruqyah


Dalam bagian mengenal reaksi ruqyah ini terdiri dari dua bagian, diantaranya

1. Ruqyah dengan Kesurupan


Ruqyah dengan kesurupan maksudnya yaitu dimana reaksi ruqyah akan menimbulkan pembrontakan, berteriak, menangis sejadi-jadinya, menyikut orang yang di sekitarnya, marahnya tak terkendali dan seterusnya.
Umumnya ini akan menguras energi bagi pasiennya dimana suara menjadi tiada peduli bagaimana yang di keluarkan, reaksi tangan menjadi tak tertahan, badan menjadi pusing berat.

Cara ini memang yang sering dilakukan oleh peruqyah pada umumnya namun sekalipun begitu cara ini memang akan melelahkan bagi keduanya. sebab jin akan terus menantang dan ia sengaja bandel untuk menipu peruqyah hingga kewalahan. sebab itu, peruqyah umumnya bile menggunakan cara ini harus siap mentaldan juga harus bersabar karena melakukan peruqyahan dengan membaca ayat ruqyah pun tak sedikit harus berapa kali ulangan demi mencapai hasil yang maksimal. selain itu, peruqyah harus pandai dalam memilih strategi untuk mengalahkan jin yang bandel ini. Bahkan jin sering kali ia akan mengecoh peruqyah hinga mereka tertipu olehnya hingga ia menyerah. Disini sudah jelas  bahwa kesiapan mental iman harus di tingkatkan bila ya peruqyah tidak akan tuntas hasilnya dimana jin masih bersembunyi didalam tubuh pasien tersebut.

Efeknya keluhan pasien masih dirasakan olehnya, dan juga tentunya mengganggu kegiatan ibadah maupun kesakitan lahir batinnya. Sebab itu, harus ditangani dengan tingkat konsentrasi dan waktu yang leluasa. untuk kesempurnaan hasil peruqyahan.

2. Ruqyah Tanpa Kesurupan


Ruqyah tanpa kesurupan ini merupakan ruqyah yang bersifat pasif. Dimana reaksi tidak seperti efek ruqyah aktif, yang dirasakan biasanya panas pada bagian tangan setelah meruqyah bagian kepala ubun-ubun pasien, biasanya pasien merasakan pusing tanpa mual, lemas badan bahkan terkadang harus beristuirahat selama satu hari untuk pemulihan stamina, hati terasa lapang dan tenang dari pada sebelumnya.

Cara ruqyah ini tidak akan memakan waktu yang lama seringkali hanya membutuhkan waktu yang sedikit malah banyaknya konsultasi. Berbeda dengan cara ruqyah aktif konsultasi seringkali hanya sekedarnya saja akibat dari keduanya kelelahan setelah melakukan peruqyahan.

Cara ruqyah pasif juga termasuk cara yang efektif dengan hanya membaca ayat ruqyah kemudian berdoa atas kesembuhan yang di keluhkan pasien. kemudian beberapa saat akan dirasakan segala manfaat dan perubahannya. Bila tak dirasakan sekali manfaat maupun perubahannya maka proses peruqyahan yang dilakukan tadi belum maksimal sehingga hasilnya belum terlihat maka perlu di ulangi proses perubahannya.

Pembuktian Ruqyah Tanpa Kesurupan 


Berdasarkan penelitian prilaku air oleh ilmuwan asal Jepang, Dr. Masaru Emoto dari Universitas yokohama, menyimpulkan bahwa air itu hidup dan dapat mendengar. ketika air di dengarkan atau dibacakan kata-kata positif, kristal air itu berubah menjadi bentuk hexagonal yang indah dalam waktu 20 detik. sebaliknya, ketika air itu didengarkan kata-kata negatif, bentuk kristal air itu tidak beraturan. ketika air itu didengarkan musik Heavy Metal kristal menjadi hancur.

Ketika orang mengatakan kata peace secara bersamaan pada air, kristal air mengembang bercabang-cabang dengan indah dan ketika di bacakan doa-doa islam, kristal air membentuk segi enam dengan lima cabang daun dengan berkilauan.

Lalu apa hubungannya dengan manusia?.... Tubuh manusia mayoritas air di dalam kandungan jasad kita baik dari kepala hingga ke kaki semuanya mengandung air. Sebab ketika didalam tubuh seorang kekurangan air maka ia akan mudah lemas dan mudah cemas sebab air pun menjadi zat penenang jiwa yang perlu disadari sebagai kebutuhan oksigen didalam tubuh.