Sembuhkan ‘Ain, Berikut Cara Ruqyah Al-‘Ain dan Hasad Secara Mandiri!

Ruqyah Cirebon - Salah satu
penyakit yang paling berbahaya di dunia adalah a’in. A’in sendiri merupakan penyakit yang
datang dari mata hasad atau pandangan mata kagum yang kemudian direspon negatif oleh jiwa orang yang bersangkutan.

Dari pandangan mata hasad tersebutlah, gangguan bisa terjadi. Gangguan ‘ain sangatlah
menakutkan karena dapat menimbulkan penyakit dan kematian pada seseorang. Meskipun
demikian, penyakit ini bisa disembuhkan dengan melakukan ruqyah 'Ain dan hasadJadi, memiliki sifat hasad sangat lah berbahaya karena bisa mencelakakan orang lain dan menghancurkan segala amal baik yang selama ini sudah kita bangun.

Perbedaan ‘Ain dan Hasad


Terdapat perbedaan antara ‘ain dan hasad. Hasad merupakan penyakit hati yang mana ada
perasaan dengki mana kala melihat orang lain mendapatkan kebahagian dan kenikmatan. Orang yang memiliki sifat hasad tidak akan pernah senang dengan kebahagian orang lain.

Karena hati diselimuti rasa dengki, orang yang hasad akan selalu membenci dan berharap
kenikmatan yang didapat orang tersebut hilang. Namun, tidak semua pendengki mampu
menimbulkan ‘ain pada orang lain yang dituju. Meskipun begitu tetap saja hasad sangatlah tidak baik.

Bahkan setiap manusia dianjurkan untuk selalu berlindung dari orang yang memiliki sifat hasad. Yang mana semua itu tertuang dalam surah Al-Falaq, agar setiap muslim memohon perlindungan dari tukang sihir dan juga kejahatan orang yang dengki. Jadi hasad lebih umum dari ‘ain. Yang mana semua pelaku ‘ain adalah pelaku hasad, sedangkan orang yang hasad belum tentu pelaku ‘ain.

Untuk dapat mengobati penyakit hati tersebut perlu dilakukan ruqyah Al-‘ain dan hasad, agar bisa terbebas dari segala penyakit hati serta gangguan ‘ain. Karena hanya Allah satu-satunya penolong yang mampu memusnahkan segala niat jahat serta penyakit yang ada.

Berbeda dengan hasad, ‘ain sendiri memiliki pengertian seperti yang telah disebutkan di atas, merupakan sebuah penyakit yang datang dari pengaruh pandangan mata. Sumber dari penyakit ini adalah kekaguman yang berlebihan atas sesuatu atau seseorang dan juga karena rasa iri dan dengki.

Terkadang pengaruh buruk yang ditimbulkan oleh ‘ain terjadi secara tidak sengaja dan tidak
diketahui baik oleh yang memandang ataupun yang dipandang. Bahkan orang yang bersih hatinya tetap bisa menyebabkan ‘ain jika Allah berkendak.

Untuk itu selalu dianjurkan untuk mengucapkan kalimat pujian pada Allah, seperti Masya Allah sebelum memuji sesuatu atau seseorang. Serta do’a kan pula agar keberkahan selalu menyertai orang tersebut. Hal ini bertujuan agar orang yang pandang dengan penuh kekaguman dapat terhindar dari bahaya ‘ain.

Perlu diketahui ada dua jenis penyakit ‘ain, yaitu ’ain insi (‘ain dengan unsur manusia) dan ‘ain jinni (‘ain dengan unsur jin). Kedua-duanya dapat menimbulkan penyakit dan sangat berbahaya jika tidak segera dihilangkan dengan ruqyah Al-‘ain dan hasad.

Tanda-tanda Orang yang Hasad dan Terkena ‘Ain


Terdapat ciri-ciri tertentu yang bisa mengindikasikan bilamana terdapat sifat hasad pada
seseorang, yaitu:
  • Hati selalu gelisah setiap melihat orang lain senang.
  • Sebaliknya akan merasa puas bila orang lain kesusahan.
  • Hidup tidak pernah tenang karena selalu ingin mencari cara menghancurkan kenikmatan yang dimiliki orang lain.
Sedangkan ciri-ciri orang yang terkena ‘ain adalah sebagai berikut:
  • Selalu merasa pusing.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Sering merasa lemas, tidak bersemangat dalam menjalani hari.
  • Sakit secara tiba-tiba tanpa ada sebab dan tidak sembuh meski telah berobat ke dokter.
Jika mendapati gangguan tersebut pada diri Anda ataupun orang-orang di sekitar sebaiknya
segera lakukan ruqyah Al-'Ain dan hasad agar gangguan bisa hilang dan tidak berlanjut.
Karena jika tidak ditangani, bukan tidak mungkin ‘ain akan menyebabkan kematian pada penderitanya. Ruqyah dapat dilakukan secara mandiri di rumah secara teratur.

Cara Melakukan Ruqyah


Ruqyah untuk mengilangkan ‘ain dan juga hasad tidak harus dilakukan dengan bantuan orang lain. Anda pun bisa melakukannya sendiri di rumah dengan membaca bacaan ruqyah. Ruqyah ini tidak jauh berbeda dengan ruqyah mandiri pada umumnya, hanya saja terdapat bagian bacaan yang harus dibaca secara berulang-ulang agar gangguan segera lenyap.

Sebaiknya lakukan ruqyah setiap hari meskipun Anda tidak mendapatkan gangguan dari
penyakit ‘ain. Tujuannya adalah agar lebih dekat kepada Allah dan terhindar dari mara bahaya yang timbul akibat ‘ain dan hasad. Ruqyah ini bisa dilakukan siapa saja secara mandiri.

Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk melakukan ruqyah Al-‘ain dan hasad:

1. Pastikan Anda dalam keadaan suci atau berwudhu terlebih dahulu.

2. Posisikan diri Anda menghadap kiblat.

3. Niatkan dalam hati bahwa ruqyah dilakukan untuk menyembuhkan penyakit ‘ain dan
hasad.

4. Selanjutnya baca: Alhamdulillahi Robbil’aalamiiiin was sholatu was salaamu ‘ala Muhammad wa aalihi wa shohbihi wa sallam.

5. Setelah itu dilanjutkan dengan membaca istigfar sebanyak 3x atau 100x.

6. Baca kalimat Alhauqalah 3x, yaitu Laa haula wa laa quwwata illa billah. Lakukan dengan sepenuh hati dan berserah diri sepenuhnya pa Allah SWT.

7. Kemudian membaca doa: Ya Hayyu Ya Qoyyum birahmatika astagist.

8. Untuk langkah selanjutnya lanjutkan dengan membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an. Bacaan pertama yang harus dibaca untuk melanjutkan proses ruqyah Al-‘ain dan hasad, yaitu: Al-Fatihah 7x.

9. Dilanjutkan dengan Al-Baqarah ayat 1-5.

10. Al-Baqarah ayat 7.

11. Al-Baqarah ayat 17-20.

12. Al-Baqarah ayat 50 – 60.

13. Al-Baqarah ayat 69.

14. Al-Baqarah ayat 109.

15. Al-Baqarah ayat 255 (ayat kursi),

16. Al-Baqarah ayat 285-286

17. Al-Mulk ayat 1-4.

18. Al-Qolam ayat 51,

19. Setelah selesai, lanjutkan ruqyah Al-‘ain dan hasad dengan membaca surah Al-Ikhlas sebanyak 3x.

20. Kemudian Al-Falaq sebanyak 7x yang mana sebaiknya dilakukan pengulangan pada ayat terakhir.

21. An-Nas sebanyak 3x.

22. Lalu lanjutkan dengan membaca dzikir: A’udzu bikalimaatillahi tammah min kulli
syaithonin wa hammah (wa min kulli ‘ainin lammah) dan lanjutkan dzikir dengan bacaan
bismillahi arqiini min kulli syai’in yukdzini wa min kulli nafsin auw (‘ainin haasid)
Allohu yasyfiini bismillahi arqiini. Lakukan pengulangan ketika sampai pada bacaan di
dalam kurung sebelum melanjutkan bacaan.

23. Langkah terakhir adalah menutup ruqyah mandiri dengan membaca shalawat dan hamdalah.

Demikianlah langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk ruqyah secara mandiri. Selain
untuk mengobati serta menghindarkan dari penyakit ‘ain melakukan Ruqyah juga baik untuk
Kesehatan pikiran serta mental. Bahkan dengan melakukan ruqyah secara teratur akan membantu untuk mengeluarkan jin yang dapat mengganggu baik kesehatan tubuh ataupun emosi.

Jadi tidak ada salahnya jika Anda melakukan ruqyah Al-‘Ain dan hasad ini secara rutin dan terus menerus. Bagaimana pun juga lantunan ayat suci Al-Qur’an yang dibaca selama proses ruqyah berlangsung mampu mengeluarkan energi negatif yang bersarang dalam tubuh.

Sehingga iman akan semakin kuat, hati menjadi lebih tenang dan jauh dari sifat buruk, serta
tubuh pun lebih sehat.