Ruqyah Dapat Mengobati Rasa Capek Setelah Melakukan Rutinitas

Ruqyah Dapat Mengobati Rasa Capek Setelah Melakukan Rutinitas – Terkadang ada Ketikanya manusia mengalami gelombang emosi negatif atau pikiran buruk yang tiba-tiba muncul sehingga membuat tubuh dan jiwanya bereaksi. Umumnya, terdapat energi negatif yang berujung dengan depresi. Walaupun tidak menutup kemungkinan mempunyai efek lain yang tak kalah merugikan.

Apabila Anda sering merasa lelah atau capek sepanjang hari serta merasa cepat frustrasi, hal itu kemungkinan dikarenakan energi negatif sedang mengelilingi Anda. Tak jarang, seseorang juga mengalami pasang surut emosi, seperti seorang 'pecundang' yang sedang naik roller coaster.

Meskipun Anda mempunyai waktu yang cukup untuk beristirahat dan telah Anda lakukan dengan baik, tetapi Anda tetap saja merasa lelah atau capek. Hal tersebut bisa jadi merupakan sebuah pertanda adanya energi negatif yang kerap menguras tenaga Anda.

Tak jarang kita mendengar terapi ruqyah untuk pengobatan. Akan tetapi, pengertian yang terlintas dibenak banyak orang, terapi ruqyah hanya digunakan untuk mengusir gangguan jin. Pemikiran yang telah menyebar di masyarakat tersebut sebenarnya adalah pendapat keliru dan salah kaprah. Sebab, terapi ruqyah tak hanya digunakan untuk mengatasi gangguan jin saja, tetapi juga ruqyah dapat mengobati rasa capek.

BACA JUGA: RUQYAH DENGAN MEDIA AIR ZAM-ZAM

Terapi ruqyah yang sesuai syariat, yakni sesuai dengan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, disyariatkan untuk dilakukan oleh semua umat muslim ketika ia pertama kali merasa dirinya sedang sakit atau merasa tubuh tidak dalam kondisi fit atau lelah, baik dikarenakan kondisi fisiknya yang lemah atau pun dikarenakan gangguan jin.

Lantas, apa sebenarnya ruqyah itu?

Ruqyah merupakan suatu bacaan yang digunakan sebagai pengobatan syar’I untuk melindungi diri umat muslim dan juga untuk mengobati penyakit. pengertian ini diambil berdasarkan riwayat yang shahih atau sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati oleh para ulama. 

Bacaan ruqyah sendiri diambil dari ayat-ayat Alquran serta doa-doa yang telah diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Mendengarkan ayat-ayat Alquran diyakini mampu menenangkan hati dan pikiran manusia, sehingga mampu merelaksasi tubuh dan melawan gangguan jin atau penyakit. Bahkan, dengan relaksasi tersebut, ruqyah dapat mengobati rasa capek yang disebabkan oleh rutinitas sehari-hari.

Pengobatan dengan metode Alquran dan apa yang diajarkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam berupa ruqyah merupakan suatu penyembuhan yang sangat bermanfaat sekaligus sebagai obat penawar yang sempurna untuk mengobati penyakit hati maupun fisik, juga untuk penyakit dunia serta akhirat.

Penyakit apa pun tentu tak akan mampu melawan firman-firman Rabb pemilik bumi dan langit. Di mana, apabila firman-firman Allah turun ke gunung, maka firman-Nya akan memporakporandakan gunung tersebut. Oleh sebab itu, tak ada suatu penyakit hati atau pun penyakit fisik yang tidak ada obatnya.

Allah berfirman dalam Q.S. Fushilat ayat 44 yang artinya, “Katakanlah (Muhammad), ‘Alquran itu merupakan petunjuk dan penawar untuk orang-orang beriman’.”

Juga dalam Q.S. Al-Isra’ ayat 82 Allah berfirman yang artinya, “Dan Kami turunkan dari Alquran itu sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat untuk orang-orang beriman.”

Serta pada Q.S. Yunus ayat 57 Allah berfirman, “Wahai manusia, sesungguhnya sudah datang kepadamu pelajaran dari Rabb-mu, dan obat untuk segala penyakit (yang ada) di dalam dada, serta petunjuk dan rahmat untuk orang-orang beriman.”

Dari ayat-ayat di atas telah jelaslah bahwa Alquran, yang digunakan untuk ruqyah bisa mengobati berbagai jenis penyakit, bahkan ruqyah dapat mengobati rasa capek yang disebabkan oleh rutinitas harian.

Di zaman jahiliyah, pengobatan dengan metode ruqyah ini sudah dikenal. Akan tetapi, ruqyah pada saat itu mengandung banyak kesyirikan, seperti menyandarkan diri pada sesuatu selain Allah, percaya dengan jin, meyakini bahwa kesembuhan berasal dari benda tertentu, dan lain sebagainya.

Kemudian, Islam datang. Lalu, melalui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Islam melarang ruqyah kecuali ruqyah yang tidak ada unsur kesyirikan di dalamnya.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam hadits nomor 2200, ‘Auf bin Malik radhiallahu ‘anhu berkata, “Kami dahulu meruqyah pada saat masa jahiliyyah. Kemudian kami bertanya, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu mengenai itu?’

Rasulullah menjawab, ‘Tunjukkan padaku ruqyah kalian. Ruqyah itu tidak apa-apa selama tidak ada unsur kesyirikan di dalamnya’.”

Al-Qurthubi  rahimahullahu menjelaskan bahwa hadits tersebut menunjukkan bahwa hukum asal semua ruqyah itu adalah dilarang. Hal itu sebagaimana yang tampak dari ucapan Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang semua bentuk ruqyah. Larangan tersebut berlaku mutlak. Sebab, pada masa jahiliyyah itu, orang-orang meruqyah dengan memasukkan unsur syirik di dalamnya.

Mencegah Lebih Baik dari Mengobati

Tak sedikit orang yang tidak mengetahui bahwa ruqyah dapat mengobati rasa capek. Sebab, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, banyak orang mengira bahwa ruqyah hanya digunakan untuk mengatasi gangguan jin saja.

Setelah mengetahui bahwa ruqyah bisa mengobati segala jenis penyakit, termasuk rasa lelah, baik yang diakibatkan sakit fisik maupun gangguan jin, alangkah baiknya jika Anda rutin membaca ayat-ayat ruqyah sebelum penyakit itu datang ke tubuh Anda.

Salah satu terapi ruyqah yang bisa Anda aplikasikan dari apa yang telah diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ialah dengan berdzikir (mengingat) Allah dalam setiap keadaan, rutin membaca dzikir pagi dan petang setiap hari.

Dengan mengaplikasikan apa yang telah disyariatkan dalam Islalm, niscaya Anda akan mendapatkan kebaikan di dunia dan di akhirat, mencegah berbagai jenis keburukan, serta menolak marabahaya dan mendatangkan banyak manfaat, salah satunya mendatangkan ketenangan. Di mana, ketenangan akan membuat seseorang lebih sehat jasmani dan rohani sehingga tidak mudah lelah dan ruqyah dapat mengobati rasa capek setelah beraktivitas.

Apabila seseorang tidak dibukakan hatinya untuk berdoa dan berdzikir, maka hatinya selalu bimbang, perasaannya gundah gulana, pikiran kalut, gelisah hasrat, dan keinginannya menjadi lemah. Namun, apabila seorang hamba selalu berdoa dan berdzikir memohon perlindungan kepada Allah dari berbagai macam keburukan, niscaya hatinya menjadi tenang karena ingat kepada Allah.

Doa dan dzikir yang dilaksanakan semestinya yaitu doa dan dzikir yang ada tuntunannya dari Rasulullah. Imam Ibnul Qayyim  rahimahullah berkata bahwa dzikir yang paling baik dan bermanfaat yaitu doa dan dzikir yang diucapkan dengan lisan, diyakini dengan hati, serta konsisten dilaksanakan sesuai dengan doa dan dzikir yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Selain itu, hendaknya seseorang yang mengamalkannya itu memahami makna serta maksud bacaan yang dibaca.

Selain ruqyah, hendaknya seseorang bisa menjaga pola hidup sehat serta mengatur waktu istirahat yang cukup agar rasa lelah tidak begitu mendera ketika seseorang selesai melakukan rutinitas harian. Sebab, dalam Islam sendiri, tubuh juga harus diberikan haknya untuk beristirahat. Allah menciptakan siang untuk bekerja atau beraktivitas, dan malam untuk manusia beristirahat.

Demikianlah artikel mengenai ruqyah dapat mengobati rasa capek setelah seseorang melakukan rutinitas harian. Semoga bermanfaat.