Cara Ruqyah Anak Sendiri yang Benar Sesuai Syariat Islam

Cara Ruqyah Anak Sendiri yang Benar Sesuai Syariat Islam bisa Anda lakukan di rumah. Sahabat Muslim di indonesia, jika anak Anda selalu rewel, terlalu aktif, sering sakit, atau bandel, Anda bisa meruqyah sendiri. Memiliki anak yang rewel, bandel, dan sering sakit tentu akan sangat merepotkan, namun harus Anda pahami bahwa ini akan menjadi ujian dari Allah Subhanahu Wata'ala.

Hidup di dunia ini adalah cobaan bagi kita yang beriman, ada kalanya godaan itu berupa suka cita, dan ada kalanya godaan itu berupa duka atau derita.

Sebagaimana firman Allah berikut ini:

“تُرْجَعُونَ وَإِلَيْنَا ۖ فِتْنَةً وَالْخَيْرِالشَّرِّ وَنَبْلُوكُمْ ۗ الْمَوْتِ ذَائِقَةُ نَفْسٍ كُلُّ”

"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.” (Al Quran, surah Al Anbiya : 35)

Seorang anak yang selalu sakit dan rewel di luar fitrahnya dapat disebabkan oleh penyakit jin atau gangguan setan, tetapi dapat juga disebabkan oleh penyakit medis. Namun jika Anda sudah berobat secara medis dan anak masih sakit, Anda bisa mencoba pengobatan Ruqyah untuk anak.

Meruqyah sangat mudah untuk anak-anak dan tidak jauh berbeda dengan meruqyah diri sendiri. Pembacaan ayat ruqyah secara umum sama dengan bacaan ruqyah syariah. Berikut tata cara agar anak Merukya terhindar dari gangguan jin dan syetan.

BACA JUGA : PERBEDAAN ANTARA RUQYAH SYAR'IYYAH DAN RUQYAH SYIRIKIYYAH

Sebelum membaca ayat-ayat Ruqyah, Anda harus terlebih dahulu melakukan pemurnian atau wudhu.

  •  Membaca Sholawat dan Istiqfar memohon ampunan dan pertolongan Allah.

  • Jika anak Anda berusia di bawah 3 tahun, gendong anak Anda di pangkuan Anda. Jika anak Anda berusia di atas 5 tahun, bacalah ayat Ruqyah saat anak sedang tidur.

  • Teknik ruqyah, baca, tiup jumlah, usap.

  • Bacalah ayat-ayat Ruqyahj dengan lantang dan bacalah surat-surat berikut: Surah Al-Fatihah 7 kali, Ayah Kursi 7 kali, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An Nass masing-masing 7 kali lalu tiup pada tangan Anda.

Pegang telapak tangan, wajah, dada, dan perut pada bagian tubuh yang diketahui terkena penyakit, kemudian tarik anak keluar dari tubuh seolah-olah menarik sumber setan, jin, atau penyakit. Ucapkan niat yang kuat untuk mencari pertolongan Allah untuk menarik sumber gangguan.

Jika Anda tidak bisa melakukannya setiap hari, alternatif lain yang bisa Anda lakukan adalah air Ruqyah. Masukkan air ke dalam botol, lalu baca ayat di atas, dan setelah membacanya, tiupkan ke dalam air di dalam botol. Dan jangan lupa agar selalu beri makan dan minum anak Anda dengan air yang sudah di bacakan surat ruqyah. Jika air tersebut telah habis Anda dapat membuat kembali dengan cara yang sama.

Bagaimana Cara Menghindari Ganguan pada Anak Kecil, Terutama dari Gangguan Jin?

  • Baca doa perlindungan di bawah ini ketika anak-anak Anda ingin meninggalkan rumah. Ini doanya:

لاَمَّةٍ عَيْنٍ كُلِّ وَمِنْ، وَهَامَّةٍ شَيْطَانٍ كُلِّ مِنْ، التَّامَّةِ اللَّهِ كَلِمَاتِ عُوذُ

Saya berlindung dalam firman Allah yang sempurna "dari godaan setan, binatang berbisa, dan pengaruh kejahatan."

  • Membaca dua Surat (Al-Falaq, Satu Nass) untuk menguatkan diri, dan Surat Al-Ikhlas dapat ditambahkan kepada anak-anak kita sambil menggosok tubuh anak kita saat membaca Surat.

  • Membaca al-Ikhlash, al-Falak, dan nas, lalu ludahkan sedikit ke telapak tangan kita, lalu usapkan ke seluruh tubuh anak kita, mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki.

Beberapa ringkasan di atas diambil dari penjelasan Ustadz Dedi Natadiningrat. Jika ditanya cara yang benar ruqyah untuk anak kecil, terjemahan lengkapnya adalah sebagai berikut:

Segala puji hanya milik Allah. Jalan yang Benar Menuju Meruqyah seperti yang dilakukan Nabi Muhammad (SAW) kepada dua cucunya Hasan dan Husain Radhi Allahu Anhuma untuk merawat dan melindunginya. Ibn 'Abbas (ra dengan dia) meriwayatkan dari al-Bukhari No. 3371: "Biasanya Nabi membacakan untuk Hasan dan Husain dengan bacaan berikut:

A'udzu bikalimaatillahit taammah min kulli syaithanin wa haammatin, wa min kulli ‘ainin laammah

“Saya berlindung dalam firman Tuhan yang sempurna dari godaan iblis, dari binatang buas dan dari pengaruh kejahatan.

Dalam Fat al-Bari VI: 410, Ibn Hajar al-Rahimahullah berkata: Sabda Nabi (damai dan berkah Allah besertanya) adalah satu bentuk Hawa, yaitu binatang beracun, sedangkan sabdanya adalah: Wa 'min Qulli Ain al-Lama, Artinya segala penyakit dan bencana yang menimpa manusia dalam bentuk."

Disunnahkan bagi orang tua untuk meruqyah anak-anak untuk membaca dua Surat (Al-Falaq, Satu Naas) dan membaca dua Surat saat membaca badan dan membuka posisi kedua tangan (saat membaca ayat). Keduanya sendiri jumlahnya dengan sedikit air liur untuk menyeka anak yang bisa dijangkau dengan tangan. Atau membaca Surah benteng (Al-Falaq, an Nas) di dalam air dan mengoleskannya atau memandikannya, karena Nabi (damai dan berkah Allah besertanya) akrab dengan dirinya dan orang lain.

Dari Abu Sa’id al Khudri radhiallahu ‘anhu berkata: “Bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berlindung (dari gangguan) jin dan ‘ain manusia sampai turun dua surah perlindungan. Pada saat keduanya diturunkan, maka beliau mengamalkannya dengan kedua surah tersebut dan meninggalkan yang lainnya”. [HR. Tirmidzi no.2058 dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam Shahih Tirmidzi]

Bagaimana Nabi Muhammad SAW Dulu Dalam Meruqyah Aisyah?

Sebelum tidur, Nabi meniupkan, membaca tangan kedua (Surat) di kedua tangan dan kemudian menggosoknya di kedua tangan dan kemudian menggosok seluruh tubuh. Ketika dia jatuh sakit, 'Aisha Radiyallahu' Anhu melakukan hal yang sama padanya. Hal ini menunjukkan bahwa seorang anak kecil dapat melakukan hal ini kepada ibunya (atau ayah mertuanya) dengan membaca surat perlindungan kedua dan menerapkannya padanya.

Dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha berkata: “Kebiasaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada saat pergi menuju tempat tidurnya, beliau meniupkan pada kedua telapak tangannya dengan bacaan “Qul huwallahu ahad” dan kedua surat perlindungan (Al Falaq dan An Naas) semuanya. Kemudian beliau mengusapkan keduanya pada wajah dan semua yang dijangkau oleh tangan". 'Aisyah radhiallahu ‘anha berkata: “Pada saat beliau mengeluhkan sakit, maka beliau meminta saya yang melakukan hal seperti itu". [HSR. Bukhari no.5748]

Adapun dzikir pagi dan petang, maka sepanjang pengetahuan kami, tidak ada petunjuk bahwa ‘Aisyah radhiallahu ‘anha membaca dzikir pagi dan petang tersebut dengan niat ruqyah, maka kami tidak merekomendasikan anda untuk melanjutkan hal itu (membaca dzikir pagi dan petang sebagai ruqyah yang dibacakan pada anak-anak kecil -pent), dan hendaklah mencukupkan diri dengan apa yang telah diterapkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam aka nada manfaat ruqyah yang bisa didapatkan.