Wisata Religi di Makam Ki Buyut Somad dan Ki Buyut Syawal
Makam Kibuyut Somad | Foto : Ruqyah Cirebon 

Ruqyah Cirebon - Dalam bahasa Arab makam berasal dari kata maqam yang berarti tempat, status atau hirarki. Tempat jenazah disimpan dalam bahasa Arab disebut Qabr. Baik kata makam atau kuburan biasanya memiliki akhiran.

https://dailybusinesspost.com/sejarah-kerajaan-sriwijaya/

https://dailybusinesspost.com/sejarah-kerajaan-kutai/

Makam Ki Buyut Somad

Biasanya saat musim liburan Lebaran, tidak semua orang memilih untuk mengunjungi tempat wisata. Di Kota Cilegon, sebagian masyarakat memilih mengunjungi kuburan atau berziarah. Namanya Makam Ki Buyut Somad.

Bahkan Wali Kota Cilegon bersama para camat juga mengunjungi makam yang dianggap keramat itu. Bahkan para peziarah dari berbagai daerah di Indonesia kerap datang ke makam tersebut. karena Makam ki buyut somad ini sudah ada sejak lama.

Makam Ki Buyut Somad sudah ada sejak ratusan tahun lalu, jadi ketika terjadi letusan Gunung Krakatau bagi warga yang berkumpul di Makom Karomah aman tidak terkena letusan apapun menurut cerita orang-orang tua.

Banyak Masyarakat disana yang percaya Ki Buyut Somad ini semasa hidupnya mempunyai karomah dan keistimewaan seperti waliyullah. Seain makam Ki Buyut Somad bin Farid, Di kawasan makom juga terdapat makam istri Ki Buyut Somad yang bernama Siti Hasanah binti Ki Mudakir dan anaknya.

Seorang salah satu warga mengatakan makam keramat itu sangat ramai dikunjungi sejumlah orang, terutama pada Idul Fitri dan Idul Adha. Di saat jemaah banyak, biasanya setelah ziarah makan pecel kampung.

Kesempatan untuk ziarah ke makam ki somad ini juga dimanfaatkan masyarakat untuk silaturahmi langsung dengan orang nomor satu di Kota Cilegon dan orang nomor satu di kecamatan, sehingga sangat beruntung bagi yang hadir bisa bertemu langsung dengan beliau. di lokasi makom karomah Buyut Somad. Selain bahas makam ki buyut somad kami juga akan bahas Ki Buyut Syawal.

Makam Ki Buyut Syawal Masih Misterius

Ki Buyut Syawal disebut-sebut sebagai salah satu leluhur di makam kuno, Desa Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon. Namun hingga saat ini belum diketahui siapa Ki Buyut Syawal sebenarnya. Nama ini juga hanya dikenal oleh warga setempat.

Salah seorang juru kunci makam mengatakan bahwa makam Ki Buyut Syawal diamanatkan pada nya oleh orang tuanya agar dirawat dengan baik. Jadi sampai saat ini keberadaannya masih bisa dipertahankan bersama dua makam lainnya. Lokasinya berada di tengah pemukiman penduduk dan harus masuk gang sempit.

Riwayat Ki Buyut Syawal juga tidak diketahui. Masyarakat setempat hanya mengetahui adanya makam kuno di tengah pemukiman penduduk. Tidak ada yang tahu pasti kapan makam itu. Ada tiga makam kuno di sini.

Slamet pun mengaku tidak mengetahui di mana makam asli Ki Buyut Syawal. Disana terdapat 3 makam salah satunya yaitu yang paling tinggi. Seperti diberitakan sebelumnya, di Desa Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, terdapat sejumlah makam serta situs kuno yang sakral dan bersejarah.

Namun, beberapa makam kuno di Desa Kesenden Kota Cirebon kondisinya sudah tidak baik. Ada juga situs keramat yang tersebar di RW 01, 02, 03, 08 dan 06 Desa Kesenden, Kecamatan Kejaksan. Ironisnya, kondisi makam dan situs tersebut sangat memprihatinkan dan tidak terawat dengan baik.

Salah satunya makam dan tempat keramat Ki Buyut Syawal di RW 01 Desa Kesenden. Anda bisa melihat tumpukan batu bata di salah satu makam dalam kondisi tidak rapi. Bahkan batu nisannya sudah lepas. Begitu pula makam dan peninggalan keramat Watu Celek di Jl Siliwangi, Kota Cirebon.

Terlihat tembok di sekitar makam sudah retak dan letaknya bersebelahan dengan tempat persembunyian pedagang. Terdapat salah satu makam keramat di kompleks Asrama Polisi Krucuk yang kondisinya tidak terawat.

Menanggapi kondisi makam dan situs keramat yang memprihatinkan itu, Lurah Kesenden Ruliyanto mengungkapkan, pihaknya akan melakukan perbaikan dengan melibatkan dinas terkait.

Dan tentu kami berkoordinasi dengan seorang dinas yang terkait agar bisa segera merapikan kembali, yaitu dengan memperbaiki makam yang rusak. Dengan makam atau kuburan tempat keramat tersebut, akan menjadi destinasi religi di Desa Kesenden.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam?

Pada mulanya Nabi melarang para sahabatnya untuk berziarah ke makam tersebut, karena itu merupakan kebiasaan masyarakat jahiliah zaman dahulu, dan mereka takut akan berbuat syirik dan berkata dusta seperti jahiliyah.

Demikian penjelasan dari saya tentang Wisata Religi Di Makam Ki Buyut Somad Dan Ki Buyut Syawal semoga bermanfaat, terimakasih.