Sejarah Seni Rupa, Berikut Penjelasan Lengkapnya Yang Harus Diketahui!
Gambar seni rupa | Foto : Ruqyah Cirebon 

Ruqyah Cirebon - Seni Rupa adalah cabang seni rupa yang membentuk karya seni dengan media yang dapat ditangkap oleh mata dan dirasakan oleh rabaan yaitu dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, volume, bentuk, tekstur, warna dan pencahayaan dengan acuan estetika. Seni rupa biasanya memiliki tiga dimensi, yaitu panjang, lebar, dan tinggi/tebal. 

Contoh seni rupa adalah seni ukir, patung, arsitektur, seni lukis, keramik, gambar, fotografi, desain grafis, video, dll. Seni rupa terbagi menjadi beberapa kategori, yaitu seni terapan, seni murni, seni desain dan seni kriya. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas berbagai hal tentang seni rupa. Seperti pengertian, Sejarah Seni Rupa, cabang, jenis, unsur dan fungsinya. Langsung saja kita baca artikel dibawah ini sampai selesai.

Pengertian Seni Rupa

Jika kita menggambarkan kata seni rupa, itu terdiri dari kata seni dan halus. Seni merupakan salah satu hasil karya yang dapat menyentuh jiwa spiritual manusia. Sedangkan Rupa adalah wujud nyata atau visual. Jadi, secara harfiah seni adalah ekspresi yang diekspresikan secara visual dan terwujud dalam kenyataan.

Sedangkan menurut Koentjaraningrat pemain judi online, seni rupa berasal dari kata art and form dimana kata art dapat diartikan sebagai kompleks gagasan, gagasan, norma, nilai, nilai, dan peraturan dimana kompleks kegiatan dan tindakan yang terpola dari manusia dalam masyarakat dan masyarakat. sering mengambil bentuk objek. Benda buatan manusia. Sedangkan pengertian bentuk adalah bidang atau bentuk. 

Oleh karena itu dapat diartikan bahwa seni rupa adalah seni yang diekspresikan dalam suatu bidang atau dalam bentuk tertentu. Seni rupa juga dapat diartikan sebagai cabang seni yang hasil karyanya dapat dinikmati oleh masyarakat umum. Karya seni atau disebut juga seni rupa adalah sesuatu yang dapat dilihat oleh mata dan memiliki wujud dan bentuk yang nyata.

Sejarah Seni Rupa

Seni rupa adalah jenis seni yang ada pada zaman prasejarah. Di Indonesia, sejarah seni juga bisa ditemukan misalnya di gua-gua seperti di kawasan Leang-Leang. Di mana ditemukan gambar-gambar yang dibuat dengan menggores dinding gua menggunakan batu tajam. Kemudian goresan tersebut diwarnai dengan menggunakan batu dangklik dan diberi perekat berupa lemak hewani.

Bangsa timur seperti Yunani, Romawi, Babilonia, Persia, Mesir, India, dll merupakan bangsa yang peradabannya maju pada zamannya. Perkembangan seni rupa juga sangat pesat pada masa itu. Sebagian besar bukti peninggalan artistik ditemukan dalam bentuk arsitektur. Contohnya seperti candi, patung, makam para bangsawan, dan lain sebagainya. 

Selain itu, keramik, relief, bahkan lukisan banyak ditemukan pada peradaban Romawi dan Yunani kuno. Sebagian besar karya orang Romawi ditemukan di kota Pompei di rumah-rumah bangsawan. Dengan berkembangnya seni rupa, pada abad ke-16 didirikan sekolah seni bagi orang-orang yang ingin menjadi seniman profesional. 

Institusi pendidikan ini mengajarkan jenis seni akademik yang sangat tradisional, yang didasarkan pada prinsip-prinsip seni Renaisans, yang mengatur hal-hal seperti materi pelajaran, warna, komposisi, pesan, bentuk, dan sebagainya. Akademi seni rupa pada waktu itu juga menetapkan urutan tingkat artistik yang ketat, misalnya mengurutkan lukisan dalam urutan kepentingan sebagai berikut:

  • Lukisan sejarah
  • Potret
  • Lukisan-lukisan
  • Landscape
  • Still Life.

Dengan demikian, lukisan sejarah dinilai lebih tinggi daripada lukisan pemandangan. Namun, pada abad ke-20, ketika Surealisme dan Kubisme muncul, peraturan Akademi Seni Rupa menghilang.

Fungsi Seni Rupa

Sebuah karya seni pastinya memiliki beberapa fungsi. Berikut ini adalah fungsi seni rupa.

Berfungsi Sebagai Pemenuhan Kebutuhan Emosional

Seni adalah salah satu hal yang ampuh digunakan sebagai media pemenuhan emosi manusia. Hal ini dikarenakan manusia memiliki banyak sekali perasaan, terkadang sedih, senang, malas, deg-degan dan lain sebagainya. Jika ia sedang sedih dan bosan, maka ia membutuhkan hiburan, dan salah satu hiburannya adalah seni karena seni itu menyenangkan dan bersifat rekreatif. 

Berfungsi Sebagai Sarana Komunikasi

Manusia selalu berkomunikasi satu sama lain, dan alat komunikasi yang sering mereka gunakan adalah bahasa. Sayangnya, berbagai tempat di dunia ini terkadang memiliki bahasanya masing-masing, sehingga orang-orang yang datang dari berbagai tempat seringkali tidak mengetahui bahasa tersebut, sehingga diperlukan bahasa yang universal, dan salah satu bahasa universal tersebut adalah seni. 

Fungsi Seni Sebagai Sarana Ibadah Atau Agama

Kesenian ini juga digunakan sebagai media untuk menyampaikan dakwah atau pesan-pesan yang diinginkan oleh agama kepada pemeluknya. Misalnya seni kaligrafi, seni ini merupakan seni yang dipadukan dengan ayat-ayat suci dari kitab umat Islam. Tidak hanya sebagai media penyampaian, seni juga merupakan aspek yang mendukung ibadah agama. 

Demikian ulasan tentang Sejarah Seni Rupa, Berikut Penjelasan Lengkapnya Yang Harus Diketahui! Semoga bermanfaat.