Asal Usul Dan Sejarah Kota Bandung Perlu Diketahui
Sejarah Kota Bandung | Foto : Ruqyah Cirebon 

Ruqyah Cirebon - Berbicara mengenai Kota Bandung dan Sejarah Kota Bandung, ibu kota Provinsi Jawa Barat ini sudah terkenal sejak zaman penjajahan Belanda. Banyak orang Eropa di Indonesia (bekas Hindia Belanda), terutama yang tinggal di Batavia, menyukai kota indah ini. 

Tentang Kota Bandung


Sekilas tentang Kota Bandung, kota ini merupakan kota metropolitan terbesar di Jawa Barat, dan juga kota terbesar di seluruh wilayah selatan Jawa. Kota Bandung yang kini menjadi bagian wilayah administratif Provinsi Jawa Barat dulunya merupakan ibu kota Kabupaten Bandung. Jika sekarang kita membahas Kota Bandung maka akan mengacu pada Kawasan Metropolitan Bandung. 

Cekungan Bandung atau Bandung Raya merupakan sebuah wilayah metropolitan di Jawa Barat yang terdiri dari beberapa kota dan kabupaten. Kota dan kabupaten tersebut yaitu kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, dan juga Kabupaten Sumedang. Pusat wilayah metropolitan ini tidak lain adalah kota Bandung itu sendiri.

Seperti tempat lain di Indonesia, Kota Bandung juga mempunyai nama Bekén yang banyak dikenal oleh masyarakat luas. Julukan Kota Bandung antara lain Kota Kembang, Kota Belanja, Parijs van Java, dan Kota Pusaka. 

Sedangkan semboyan kotanya adalah Martabat dan Gemah Ripah Wibawa Mukti. Bermartabat merupakan singkatan dari Bersih, Sejahtera, Taat dan Ramah, sedangkan Gemah Ripah Wibawa Mukti berarti 'tenang, sejahtera, berlimpah, menyenangkan'.

Sejarah Kota Bandung


Sekarang kita akan mulai membahas tentang sejarah kota bandung. Jika Anda sedang terburu-buru, sejarah singkat kota Bandung seperti ini, pada paragraf berikut. Namun ini hanya tentang proses pendirian kota ini. Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut, pastikan Anda membaca artikel ini sampai akhir.

Kota Bandung didirikan atas prakarsa Bupati Bandung ke 6 yaitu R.A. Wiranatakusumah II. Kebetulan, rencana tersebut sejalan dengan perintah Gubernur Jenderal Hindia Belanda ke-36, yakni Herman Willem Daendels. 

Perintah tersebut memindahkan ibu kota Kabupaten Bandung yang sebelumnya berada di Krapyak (sekarang Dayeuhkolot) ke dekat Jalan Raya Pos. Jalan Groote Postweg yang panjang membentang dari ujung barat Pulau Jawa di Anyer hingga ujung Timur Pulau Jawa di Panarukan. 

Pembangunannya melibatkan masyarakat Indonesia dengan pengawasan dari bupati terkait, dan bertujuan untuk memperkuat pertahanan tanah pemerintah Hindia Belanda. Daendels pun menancapkan pasaknya dan berkata (yang kemudian menjadi sangat terkenal), "Zorg, dat als ik terug kom hier een stad is gebouwd!". 

Berkat itu, rencana dan keinginan Bupati R.A. Wiranatakusumah II untuk memindahkan ibu kota Kabupaten Bandung agar bisa lebih cepat terlaksana. Lokasi ibu kota Kabupaten Bandung sebelumnya berjarak sekitar 11 kilometer dari lokasi Kota Bandung saat ini. Tapi, itu bukan satu-satunya alasan pemindahan ibu kota. 

Bupati R.A. Wiranatakusumah II menilai lokasi Krapyak kurang strategis sebagai pusat pemerintahan karena terletak di sebelah selatan wilayah Kabupaten Bandung. Selain itu, kawasan ini juga rawan banjir, apalagi saat musim hujan tiba.

Bandung Surga Belanja


“Surga Belanja” adalah julukan yang pas untuk kota Bandung saat ini. Hamparan tanah Parahyangan yang begitu sejuk dan nyaman, ditambah kekayaan seni budaya serta kreativitas masyarakat Bandung di bidang fashion, menjadikan kota ini semakin indah jika mendapat julukan Surga Belanja.

Bandung terkenal sebagai pionir Factory Outlet sehingga menjadikan kota ini sangat kaya dengan berbagai nama pabrik yang sangat khas. Jika Anda ingin berbelanja di kota ini untuk mencari barang dari brand ternama, datang saja ke distro-distro yang akhir-akhir ini sedang menjamur.

Jika belum cukup ke FO dan Distro, wisatawan juga disuguhi berbagai mall, gerai barang bekas, dan pasar yang menjual barang dengan harga grosir. Di Pasar Baru misalnya, pasar yang terletak kurang lebih 200m dari Stasiun Kereta Api Bandung ini menawarkan berbagai kemudahan, selain transportasinya mudah, harganya juga cukup terjangkau.

Jl. Cihampelas yang sangat terkenal sebagai pusat jeans, saat ini juga sudah banyak dijumpai berbagai macam barang belanjaan, apalagi saat ini telah dibangun Ciwalk yang berlokasi di Jl. Cihampelas, wisatawan akan lebih mudah beristirahat di tempat ini. Tempat parkirnya juga cukup luas membuat berbelanja menjadi nyaman dan aman.

Jika lelah berbelanja, Anda bisa menikmati kuliner khas Bandung yang bertebaran di sepanjang jalan. Selain restoran/kafe terkenal, banyak juga pedagang pinggir jalan yang menawarkan makanan yang memiliki cita rasa tinggi.

Wisatawan juga tidak perlu khawatir mencari oleh-oleh di mana. Sepanjang Jl. Di Cihampelas Anda bisa menemukan berbagai macam oleh-oleh khas Bandung, bahkan Kartika Sari yang terkenal dengan pisang molennya banyak dijual di warung-warung sepanjang Jl. Cihampelas. Hal serupa juga terjadi di sepanjang Jl. Ir.H.Djuanda dan Jl. LL. RE. Martadinata.

Demikian penjelasan dari saya tentang Asal Usul Dan Sejarah Kota Bandung seperti yang dilansir alexistogel, semoga bermanfaat, terimakasih.