Sejarah Nama Kota Kediri | Foto : Ruqyah Cirebon |
Ruqyah Cirebon - Belum banyak yang tahu bahwa Kota Kediri mempunyai destinasi wisata sejarah yang sangat menarik, sebelumnya kami akan bahas Sejarah Nama Kota Kediri terlebih dahulu.
Tentang Sejarah Kota Kediri
Kediri merupakan sebuah wilayah di bagian barat Jawa Timur. Pada zaman dahulu kala di daerah Kediri terdapat sebuah kerajaan besar bernama Kerajaan Medang yang dipimpin oleh Prabu Airlangga. Rajanya berasal dari Pulau Bali. Ia menjadi Raja Medang setelah memperistri putri Raja Medang.
Prabu Airlangga adalah seorang tokoh yang taat beragama, ketika sudah tua ingin menjadi seorang pertapa. Tahta Kerajaan Medang akan diserahkan kepada putri permaisuri. Putri cantik itu bernama Dyah Sangramwijaya.
Dyah Sanrama Wijaya menolak keinginan ayahnya. Dia tidak punya keinginan untuk memimpin kerajaan. Di sisi lain, Dyah Sangramwijaya ingin menjadi seorang pertapa seperti ayahnya. Kemudian ia meminta restu ayahnya untuk menjadi pertapa di Gua Selomangleng (di kaki Gunung Klotok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri), dan dia mengganti nama jadi Dewi Kilisuci.
Setelah mendengar keinginan putrinya, Prabu Airlangga berpikir sebaiknya ia menyerahkan tahta kerajaan kepada putra selirnya. Raja mempunyai dua orang putra bernama Raden Jayengrana dan Raden Jayanagara. Prabu merasa kebingungan dalam memilih siapa yang akan diberi tahta Kerajaan Medang.
Raja Airlangga berusaha mencari solusi yang adil. Ia memerintahkan Empu Baradha berangkat ke Bali untuk meminta tahta kerajaan milik ayah Prabu Airlangga di Pulau Bali. Dan Rencananya akan memberikan tahta kerajaan di Bali pada salah satu putranya.
Namun ternyata tahta kerajaan milik ayah Prabu Airlangga telah diberikan kepada adiknya. Prabu Airlangga tidak merasa marah, namun Prabu meminta bantuan Empu Baradha untuk membagi Kerajaan Medang menjadi dua bagian untuk kedua putranya.
Keesokan harinya, Empu Baradha terbang membawa kendi (teko tanah liat) berisi air. Dari angkasa, ia menuangkan kendi berisi air sambil terbang melintasi tepat di tengah-tengah Kerajaan Medang. Ajaibnya, tanah yang terkena tumpahan kendi itu berubah menjadi sungai. Sungai semakin besar dan arusnya deras. Masyarakat menyebutnya Sungai Brantas.
Kerajaan Medang terbagi menjadi dua bagian yang dibatasi oleh Sungai Brantas. Prabu Airlangga menyerahkan dua bagian Kerajaan Medang kepada Raden Jayengrana dan Raden Jayanagara.
Sedangkan sungai bagian barat diserahkan kepada Raden Jayanagara, kerajaan tersebut diberi nama Kerajaan Kadiri (sekarang dikenal dengan nama Kediri). Dengan demikian, Raja Airlangga merasa tenteram meninggalkan Kerajaan Medang untuk menjadi seorang pertapa.
Prabu Airlangga menjadi seorang pertapa di Pucangan. Ia mengganti namanya menjadi Maharesi Gentayu. Saat wafat, jenazah Raja Airlangga dimakamkan di lereng timur Gunung Penanggungan.
Sejarah Asal Usul Nama Kota Kediri
Nama Kediri berasal dari kata kedi yang berarti mandul atau wanita yang tidak haid. Menurut Kamus Besar Jawa Kuno Wojo Wasito, kedi artinya orang yang dikebiri. Dalam lakon Wayang, Arjuno pernah menyamar menjadi guru tari di Negeri Wirata yang bernama Kedi Wrihanala.
Jika anda kaitkan dengan nama sosok Dewi Kilisuci yang bertapa di Gua Selomangleng, kedi artinya suci atau wadad. Selain itu kata Kediri berasal dari kata Diri yang berarti adeg, angdhiri, penghadiri atau menjadi raja (Jumenengan dalam bahasa Jawa).
Wisata Sejarah Di Kota Kediri
Selain dinobatkan sebagai kota terkaya di Indonesia, Kota Kediri juga terkenal dengan tempat wisata sejarahnya. Berdasarkan Data Pusat Statistik (DPS), Kota Kediri masih menjadi kota dengan penilaian Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tertinggi yaitu mencapai Rp457,98 juta.
Jadi tidak heran jika kota Kediri ini dinobatkan sebagai kota yang terkaya di Indonesia. Selain itu, kota yang berjarak 130 km barat daya Kota Surabaya ini juga memiliki keunggulan lain yang menjadi ciri khasnya. Salah satunya dengan adanya sederet tempat wisata sejarah.
Jadi, wisatawan yang berkunjung ke kota ini tidak hanya bisa berwisata ke tempat-tempat kekinian yang memiliki pemandangan estetis. Namun juga bisa menambah wawasan sejarah masa lalu. Berikut tempat bersejarah di Kediri, antara lain:
Goa Selomangleng
Meski tak sepopuler gua di daerah lain, Gua Selomangleng juga sangat bersejarah. Gua ini sering dijadikan tempat bertapa putri Raja Airlangga yaitu Dewi Kilisuci. Nilai sejarahnya semakin kuat karena adanya berbagai relief yang terpahat di dinding gua. Lokasinya di Desa Waung, Kecamatan Mojoroto atau sekitar 20 menit dari Kota Kediri.
Candi Surowono
Candi Surowono terletak di Desa Canggu, Pare. Candi ini mungkin belum sepopuler candi Hindu di daerah lain. Kuil yang dibangun pada abad ke-14 ini pada dasarnya dibangun untuk memuliakan seorang raja bernama Bhre Wangker. Saat itu kerajaan Wangker berada di bawah kekuasaan kerajaan Majapahit.
Candi Tegowani
Tempat wisata sejarah di Kediri yang wajib dikunjungi adalah Candi Tegowani. Candi bercorak Hindu ini konon dibangun pada masa Majapahit, tepatnya pada tahun 1400 Masehi. Tempat ini juga diyakini sebagai tempat dharma Bhre Matahun.
Klenteng Tjoe Hwie Kiong
Meski sebenarnya bukan bangunan bersejarah, namun arsitekturnya yang vintage dan estetik kerap menarik wisatawan untuk berkunjung. Apalagi tempat ini sering menggelar kesenian seperti wayang orang hingga barongsai. Lokasinya di pusat kota yaitu di Jl. Yos Sudarso No.148.
Demikian penjelasan dari saya tentang Sejarah Nama Kota Kediri Dan KetahuI Tempat Bersejarahnya seperti yang dilansir togel toto macau, semoga bermanfaat, terimakasih.