Manfaat dan Kasus Penggunaan AI di Industri Otomotif
Industri Otomotif | Foto : Media Cirebon 

Ruqyah Cirebon - Pada saat ini, orang-orang tentunya ingin kendaraan mereka secerdas ponsel atau komputer. Meskipun dampak AI sangat besar, AI di industri otomotif juga mempunyai dampak yang besar. Mulai dari robot industri di pabrik produksi hingga kendaraan self-driving, AI telah mentransformasi industri otomotif. Inilah mengapa Mercedes-Benz, Toyota, Volkswagen, Tesla, Volvo, Bosch, dan banyak pemain industri besar lainnya secara proaktif mengadopsi teknologi AI untuk bisa meningkatkan pengalaman pelanggan. 

Oleh karena itu, produsen otomotif yang ada di seluruh dunia juga akan semakin memanfaatkan solusi pengembangan perangkat lunak berbasis AI yang canggih untuk mewujudkan visi kendaraan otomatis. Hasilnya adalah industri yang mengandalkan AI dalam desain dan pembuatan kendaraan, sehingga jelas bahwa mobil hybrid, mobil listrik, dan mobil otonom ini adalah masa depan untuk Industri Otomotif ini.

Manfaat AI dalam Industri Otomotif


Industri otomotif modern yang ada pada saat ini tentunya akan semakin banyak mengadopsi teknologi AI untuk menyederhanakan operasional dan meningkatkan kinerja kendaraan secara keseluruhan. Dengan memanfaatkan potensi big data, IoT, AI, dan ML di industri otomotif, kecerdasan buatan juga telah sepenuhnya mengubah cara kendaraan dirancang, diproduksi, dan dikemudikan. Dari kendaraan otonom hingga sistem keselamatan canggih, tentunya peran AI dalam industri otomotif sangatlah besar. 

Peningkatan Keamanan


Keuntungan AI dalam industri otomotif dapat dilihat dari peningkatan keselamatan di jalan raya. AI mengaktifkan beberapa sistem keamanan yang efisien seperti peringatan keberangkatan jalur (LDW), pengereman darurat otonom (AEB), dan kontrol jelajah adaptif (ACC) untuk mengingatkan pengemudi akan potensi bahaya, mengambil langkah pencegahan, dan menghindari terjadinya kecelakaan fatal ini.

Pemeliharaan prediktif


Karena AI menggunakan kekuatan IoT pada sebuah mobil, maka AI juga akan membantu industri dalam pemeliharaan prediktif. Sistem IoT akan membantu melacak kondisi kendaraan secara real-time dengan menganalisis kumpulan data kendaraan yang sangat banyak , lalu memungkinkan manajer menentukan kapan pemeliharaan mobil diperlukan. Segera setelah sensor IoT ini mencurigai adanya potensi masalah. 

Sensor canggih ini juga akan memperingatkan pengelola mobil untuk mengambil tindakan pencegahan sebelum masalah tersebut menjadi masalah besar. Selain itu, AI ini juga membantu mengurangi emisi, mengoptimalkan efisiensi bahan bakar, dan meningkatkan kinerja dari kendaraan secara keseluruhan.

Pengalaman Pengemudi yang Ditingkatkan


Sistem Infotainment bertenaga AI yang diaktifkan pada kendaraan pintar tentunya akan memberikan pengalaman yang dipersonalisasi kepada penumpang dan pengemudi, menjadikan perjalanan mereka lebih aman, cerdas, dan menyenangkan. Misalnya, asisten suara pintar di mobil memahami bahasa daerah pengguna ini dan melakukan tugas seperti memutar musik, memandu rute, mengatur suhu, dll.

Penghematan biaya


Penerapan AI dalam industri otomotif akan membantu mengurangi biaya di seluruh aspek operasi, mulai dari perancangan hingga manufaktur. Dengan mengoptimalkan proses manufaktur, meningkatkan rantai pasokan, dan mengidentifikasi potensi masalah pada kendaraan, AI dapat membantu mengurangi biaya dengan berbagai cara. Secara keseluruhan, Kemajuan AI telah memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan industri otomotif, mengubah cara berinteraksi dan cara kita mengemudikan kendaraan.

Kasus Penggunaan AI di Industri Otomotif


Dalam beberapa tahun terakhir, para pakar otomotif telah mengadopsi empat tren revolusioner yaitu mengemudi secara otonom, konektivitas mobil dengan sensor data, elektrifikasi, dan mobilitas bersama, yang lebih dikenal dengan ACES. Konsep kolektif ACES mendorong pertumbuhan industri otomotif, dan AI adalah kekuatan pendorongnya. Penggunaan AI dalam industri otomotif ini sangat luas dan beragam. 

Mulai dari desain dan manufaktur hingga penjualan dan pemeliharaan, maka bisa dibilang penerapan kecerdasan buatan ini dapat diperhatikan sepanjang siklus hidup kendaraan. Inilah sebabnya mengapa merek otomotif papan atas usaha keras mereka ini untuk memasukkan AI ke dalam kendaraan mereka.

Pemantauan Pengemudi


Algoritme AI akan terus memantau apakah pengemudi biasa yang berada di dalam mobil atau orang lain yang mengemudi dan kemudian secara otomatis menyesuaikan kaca spion, tempat duduk, dan bahkan suhu ketika pengguna yang dikenal berada di kursi pengemudi. Selain itu, sistem AI memantau posisi mata dan kepala pengemudi ini untuk mendeteksi rasa ngantuk dan akan membangunkan pengemudi.

Asisten pribadi


Meskipun perusahaan mobil lebih suka menerapkan asisten suara pihak ketiga seperti Alexa dan Siri, beberapa pelaku industri memilih untuk membuat perangkat lunak pengenalan suara sendiri. Bantuan AI pada sebuah mobil akan membantu melakukan panggilan, mengatur suhu, mengubah stasiun radio, memutar musik, menginformasikan jumlah bahan bakar di tangki, dan melakukan hal lebih banyak lagi. 

Yang terpenting, alat pengenalan suara memiliki kemampuan personalisasi yang tinggi, maka artinya alat tersebut dapat mengingat minat pengguna dan menyarankan penyesuaian berdasarkan riwayat mereka. 

Itu saja ulasan manfaat dan kasus penggunaan AI di industri otomotif seperti yang dilansir liatogel. Semoga bermanfaat untuk Anda.