Tips Membeli Asuransi Kesehatan Bayi Beserta Beberapa Keuntungannya
Dokter Anak | Foto : Ruqyah Cirebon

Ruqyah Cirebon - Memiliki buah hati tentu akan membuat keluarga lebih bahagia. Ada banyak persiapan yang biasa dilakukan untuk menyambut kedatangan si kecil ke dalam keluarga, salah satunya adalah persiapan finansial. Selain memenuhi berbagai kebutuhan si kecil, memberikan asuransi kesehatan juga tentunya tidak kalah penting. 

Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan perlindungan melalui layanan asuransi kesehatan. Membeli asuransi kesehatan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memberikan asuransi kesehatan itu sendiri. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas Tips Membeli Asuransi Kesehatan Bayi

Tips Membeli Asuransi Kesehatan Bayi


Riwayat Kelahiran Serta Kondisi Kesehatannya


Hal pertama yang harus diperhatikan saat membeli asuransi ini adalah riwayat kelahiran anak Anda. Apakah bayi memiliki masalah di dalam kandungan atau mengalami masalah khusus saat lahir? Hal ini patut menjadi bahan pertimbangan, karena secara umum proses melahirkan bayi juga akan mempengaruhi kondisi kesehatannya di kemudian hari.

Misalnya, jika bayi lahir prematur, ada kemungkinan beberapa organ di tubuhnya belum berkembang dengan baik. Hal ini dapat mempengaruhi kondisi kesehatannya di kemudian hari, termasuk sistem kekebalan tubuhnya.

Jika kondisi bayi seperti ini, maka tentunya Anda perlu mempertimbangkan untuk mengambil asuransi kesehatan dengan perlindungan khusus. Namun bila ternyata bayi lahir dengan kondisi normal tanpa ada masalah, maka hanya bisa memberikan perlindungan terhadap pelayanan kesehatan.

Fasilitas Tunjangan Kesehatan Dari Tempat Kerja


Jika Anda atau pasangan Anda bekerja pada suatu perusahaan, maka tentunya Anda mendapatkan fasilitas asuransi kesehatan dari perusahaan tersebut. Coba cek apakah perusahaan juga menyediakan fasilitas asuransi untuk anak.

Secara umum, perusahaan akan menanggung asuransi kesehatan bagi seluruh anggota keluarga karyawannya yang tercantum dalam kartu keluarga yang bersangkutan (termasuk pasangan dan maksimal 3 orang anak). Jika perusahaan tersebut mengcover asuransi untuk si kecil, maka Anda tentu tidak perlu lagi bersusah payah mencari asuransi di luar secara mandiri.

Jangan lupa untuk mengecek cakupan layanan apa saja yang diberikan oleh produk asuransi dan pastikan sesuai dengan kebutuhan bayi. Namun bila ternyata perusahaan tidak menanggung asuransi untuk si kecil atau kurang memadai, maka Anda harus mencari asuransi secara mandiri.

Alokasi Dana Proteksi Untuk Anak


Biaya pembelian asuransi tentunya akan menjadi pengeluaran keuangan tersendiri dan termasuk dalam pengeluaran rutin. Anda perlu mempersiapkan kondisi keuangan Anda untuk kebutuhan yang satu ini, agar perlindungan yang Anda dapatkan tetap bisa berjalan lancar. Jika Anda dan anggota keluarga lainnya sudah pernah menggunakan jasa asuransi, tentunya Anda tinggal menyesuaikan pengeluaran Anda dengan premi asuransi si kecil.

Alokasikan sejumlah dana tertentu dari keuangan untuk kebutuhan asuransi, misalnya 10% dari penghasilan Anda dan pasangan, dana tersebut bisa Anda gunakan untuk membeli produk asuransi antara lain asuransi kesehatan, asuransi jiwa dan juga asuransi kendaraan. Perlindungan asuransi ini akan menghindarkan Anda dari masalah keuangan jika berbagai risiko terjadi pada kesehatan atau aset Anda.

Optimalkan Langkah Pencegahan


Meski si kecil sudah memiliki perlindungan asuransi, bukan berarti ia tidak perlu menjaga kesehatannya dengan baik. Penting untuk mencegah berbagai risiko kesehatan menimpa si Kecil. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan ASI eksklusif dan juga mengonsumsi makanan bergizi. Idealnya, bayi mendapat ASI eksklusif setidaknya selama 6 bulan hingga 2 tahun pertama.

Hal ini akan memungkinkan bayi tumbuh dengan sehat, sekaligus mengurangi risiko penyakit bahkan kematian pada bayi. Tindakan untuk mencegah risiko tersebut juga dapat dilakukan dengan berbagai cara lain, misalnya memberikan imunisasi lengkap pada bayi sesuai anjuran pemerintah, menjaga kebersihan dan kesehatan bayi setiap saat, memberikan asupan nutrisi yang tepat, dan lain-lain.

Jangan Abaikan Kebutuhan Dana Pendidikan


Menggunakan asuransi kesehatan untuk bayi akan membantu mengelola risiko keuangan. Namun kita juga tidak bisa mengabaikan kebutuhan dana pendidikan anak di masa depan. Selain memiliki asuransi jiwa, Anda juga perlu menyiapkan dana pendidikan sedini mungkin.

Besaran dana pendidikan pada umumnya sangat besar, oleh karena itu penting untuk mempersiapkannya sejak anak masih kecil, bahkan sejak ia dilahirkan. Anda bisa mulai menabung atau berinvestasi untuk kebutuhan dana pendidikan Anda.

Keuntungan Memiliki Asuransi Kesehatan Bayi


Menghindari Kerugian Keuangan


Biaya pengobatan atau perawatannya sangat mahal. Jumlahnya cenderung meningkat setiap tahunnya. Jika Anda hanya mengandalkan tabungan dana darurat untuk perlindungan kesehatan, lama kelamaan tabungan Anda bisa habis. Anda tidak perlu khawatir mengenai biaya, dan bisa fokus memberikan perawatan terbaik untuk si kecil.

Tabungan dana darurat tetap aman. Dapat digunakan untuk kebutuhan mendesak lainnya. Tidak hanya mengamankan kondisi keuangan Anda saat ini, tapi juga di masa depan.

Memberikan Pengobatan Dan Perawatan


Sejak awal lahir hingga usia lima tahun, bayi biasanya memerlukan perawatan kesehatan ekstra. Pasalnya, secara fisik, bayi memiliki sistem kekebalan tubuh yang masih berkembang. Daya tahan tubuh mereka belum sekuat orang dewasa dan lebih rentan terhadap penyakit.

Asuransi kesehatan bayi akan membantu Anda mengatasi berbagai risiko kesehatan pada si kecil. Baik untuk biaya rawat jalan maupun rawat inap jika diperlukan. Asuransi kesehatan juga akan memudahkan Anda dalam memberikan fasilitas kesehatan terbaik untuk anak tercinta.  

Demikian ulasan tentang Tips Membeli Asuransi Kesehatan Bayi Beserta Beberapa Keuntungannya seperti yang dilansir slot online. Semoga bermanfaat.