Apa itu Artroskopi Bahu, Prosedur yang Dilakukan dan Manfaat Artroskopi Bahu
Artroskopi Bahu | Foto : Ruqyah Cirebon 

Ruqyah Cirebon - Pertumbuhan teknologi medis ini telah menghadirkan solusi inovatif untuk masalah kesehatan, salah satunya adalah artroskopi bahu. Prosedur ini telah menjadi tonggak penting dalam hal penanganan cedera dan gangguan bahu yang juga dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan. 

Dengan menggunakan teknik minimal invasif, artroskopi bahu meraih reputasi sebagai pendekatan efektif dan efisien dalam mendiagnosis dan mengobati berbagai kondisi bahu. Mari kita menjelajahi apa itu artroskopi bahu, bagaimana prosedurnya, dan manfaat yang ditawarkannya bagi para pasien.

Apa Itu Artroskopi Bahu?


Artroskopi bahu adalah sebuah prosedur bedah yang digunakan untuk mendiagnosis dan mengobati masalah sendi bahu. Ini akan melibatkan penggunaan alat yang disebut artroskop, yang merupakan tabung kecil dengan kamera dan cahaya yang telah dimasukkan ke dalam sendi melalui sayatan kecil. Gambar yang dihasilkan oleh artroskop ini memungkinkan dokter untuk melihat ke dalam sendi bahu dengan jelas tanpa melakukan sayatan yang juga diperlukan dalam pembedahan terbuka tradisional.

Tujuan Artroskopi Bahu


Sebagaimana yang dijelaskan oleh beberapa ahli, tujuan paling utama artroskopi bahu adalah untuk menemukan dan mengobati masalah (misalnya nyeri) pada bahu yang tidak merespons pengobatan non-bedah, seperti terapi fisik, pengobatan, suntikan, dan istirahat. Berikut ini juga adalah beberapa kondisi yang sangat perlu untuk ditangani dengan prosedur artroskopi bahu adalah sebagai berikut:

  • Cedera tendon bisep.

  • Osteofit, yaitu pertumbuhan tulang abnormal di sekitar sendi yang dapat menimbulkan nyeri.

  • Bahu beku.

  • Robekan labrum, yaitu cedera pada jaringan di sekitar sendi bahu.

  • Osteoartritis.

  • Robeknya manset rotator. Rotator cuff adalah sekelompok tendon dan otot yang mengelilingi bahu dan menghubungkan tulang lengan atas (humerus), tulang belikat (skapula), dan tulang selangka (klavikula).

  • Tendinitis pada tendon yang membentuk rotator cuff.

  • Shoulder impingement syndrome, yaitu suatu kondisi dimana terjadi tekanan berlebihan pada tendon rotator cuff dan bursa (sendi bantalan) di ujung tulang lengan atas (humerus) di sekitar bahu.

  • Ketidakstabilan atau dislokasi bahu.

Bagaimana Proses Artroskopi Bahu Dilakukan?


  • Persiapan Pasien: Pasien akan diberi instruksi khusus sebelum prosedur, termasuk larangan makan dan minum beberapa jam sebelumnya. Mereka juga mungkin diminta untuk menghindari penggunaan obat-obatan tertentu sebelum artroskopi.

  • Pemasangan Artroskop: Dokter akan membuat beberapa sayatan kecil di sekitar bahu untuk memasukkan artroskop dan alat bedah ke dalam sendi.

  • Pengamatan dan Diagnostik: Ketika artroskop dimasukkan, dokter akan memandu alat tersebut melalui sendi bahu dan mengamati struktur internalnya menggunakan layar monitor. Ini memungkinkan mereka untuk mendiagnosis masalah yang ada dengan akurasi tinggi.

  • Pengobatan: Setelah diagnosis dibuat, dokter dapat melakukan prosedur-prosedur tambahan yang diperlukan, seperti memperbaiki kerusakan jaringan, menghilangkan peradangan, atau mengeluarkan benda asing dari dalam sendi.

  • Penutupan Sayatan: Setelah prosedur selesai, dokter akan menutup sayatan kecil dengan jahitan atau perban.

  • Pemulihan: Pasien akan dipantau saat mereka pulih dari anestesi. Mereka mungkin diminta untuk melakukan rehabilitasi fisik atau terapi untuk mempercepat pemulihan dan memperkuat kembali otot-otot bahu.

Manfaat Artroskopi Bahu


  • Minimal Invasif: Prosedur artroskopi melibatkan sayatan yang lebih kecil daripada pembedahan terbuka, yang mengurangi risiko infeksi, nyeri, dan pemulihan yang lambat.

  • Diagnostik yang Lebih Akurat: Dengan visualisasi langsung dari dalam sendi, artroskopi memungkinkan dokter untuk mendiagnosis masalah dengan lebih akurat daripada metode diagnostik lainnya.

  • Pemulihan yang Cepat: Karena ukuran sayatan yang kecil dan kerusakan jaringan yang minimal, pasien sering pulih lebih cepat setelah artroskopi bahu dan dapat kembali ke aktivitas normal dengan lebih cepat.

  • Penanganan Masalah Bahu yang Beragam: Artroskopi bahu dapat digunakan untuk mengobati berbagai kondisi, termasuk robekan tendon, impingement bahu, osteoarthritis, dan gangguan lainnya.

Efek Samping Artroskopi Bahu


Artroskopi bahu ini merupakan prosedur pembedahan yang aman dan jarang menimbulkan efek samping. Namun, sama seperti operasi lainnya, bukan tidak mungkin prosedur ini juga menimbulkan komplikasi tertentu. Berikut ini beberapa risiko yang dapat ditimbulkan oleh artroskopi bahu adalah:

  • Kerusakan pada saraf atau jaringan di sekitar sendi yang dioperasi.

  • Infeksi.

  • Gangguan pembekuan darah.

  • Kekakuan bahu.

  • Sakit kronis.

  • Kelemahan pada bahu.

Sekali lagi, artroskopi bahu adalah prosedur aman untuk digunakan. Namun jika baru saja menjalani prosedur ini dan mengalami sejumlah gejala yang mengarah pada efek samping di atas, jadi jangan pernah ragu untuk berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Ortopedi (Tulang) di Rumah Sakit terdekat.

Penutup


Artroskopi bahu juga telah menjadi terobosan penting, lali menawarkan pendekatan efektif dalam mendiagnosis dan mengobati masalah bahu. Dengan teknologi yang terus berkembang, prosedur ini juga semakin menjadi pilihan utama bagi banyak pasien yang mengalami cedera atau gangguan pada sendi bahu. Dengan manfaat seperti pemulihan yang cepat dan risiko komplikasi rendah, artroskopi bahu membuka jendela dalam penanganan kesehatan muskuloskeletal yang lebih efisien dan efektif.

Demikian ulasan tentang Artroskopi Bahu seperti yang dilansir spaceman slot, semoga bermanfaat.