 |
| Jerawat Batu | Foto : Berbagai Sumber |
Berbagai faktor bisa menjadi penyebab munculnya jerawat di pipi. Nah, pada artikel kali ini kita akan mengetahui apa saja penyebab Jerawat Di Pipi yang mungkin jarang kita sadari. Penasaran seperti apa? Yuk simak selengkapnya!
Penyebab Timbulnya Jerawat Di Pipi
Kulit di bagian pipi biasanya lebih rentan berjerawat karena merupakan salah satu area yang paling mudah terpapar kotoran dan bakteri. Berikut beberapa penyebab jerawat di pipi yang mungkin jarang kita sadari:
Produksi Kelenjar Minyak Berlebihan
Kelenjar minyak, atau kelenjar sebaceous, adalah struktur kecil di kulit yang bertugas menghasilkan minyak atau sebum alami. Ketika kelenjar ini memproduksi minyak berlebih, maka kulit wajah akan berminyak. Hal ini biasa terjadi pada remaja akibat perubahan hormonal yang mempengaruhi aktivitas kelenjar minyak.
Minyak berlebih dapat menyumbat pori-pori kulit, membentuk komedo, dan menciptakan lingkungan ideal bagi pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes, yang pada akhirnya menyebabkan peradangan dan jerawat. Apalagi di area pipi yang lebih banyak kelenjar minyaknya, kemungkinan timbulnya jerawat lebih besar.
Perubahan Hormonal
Fluktuasi hormonal juga berperan penting dalam munculnya jerawat di pipi. Pada masa remaja, peningkatan hormon androgen dapat merangsang kelenjar minyak untuk memproduksi lebih banyak minyak. Hormon ini juga dapat menyebabkan pori-pori membesar dan produksi sel kulit mati menjadi lebih tinggi.
Saat menstruasi, hormon progesteron meningkat yang dapat meningkatkan produksi minyak dan mempengaruhi sel-sel kulit sehingga menyebabkan pori-pori tersumbat. Selain itu, perubahan hormonal yang terjadi saat hamil atau kondisi kesehatan yang mengganggu keseimbangan hormonal juga bisa memicu munculnya jerawat di pipi.
Kotoran Dan Bakteri
Kotoran, debu, dan bakteri yang menempel di permukaan kulit wajah bisa memicu peradangan. Ketika kotoran dan bakteri memasuki pori-pori yang tersumbat oleh minyak berlebih, hal tersebut menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan bakteri P. acnes.
Akibatnya, hal ini menyebabkan peradangan dan akhirnya jerawat. Oleh karena itu, menjaga kebersihan kulit dengan membersihkannya secara rutin sangat penting untuk mencegah munculnya jerawat di pipi.
Faktor Genetik
Faktor genetik dapat mempengaruhi seberapa rentan seseorang terhadap jerawat. Jika ada anggota keluarga yang memiliki riwayat jerawat, maka besar kemungkinan individu tersebut mengalami masalah jerawat, termasuk di area pipi. Pola pewarisan genetik dapat mempengaruhi sensitivitas kelenjar minyak, kemampuan tubuh dalam mengatasi peradangan, dan lain-lain, yang pada akhirnya berkontribusi pada munculnya jerawat.
Penggunaan Produk Kosmetik Yang Tidak Tepat
Pemilihan dan penggunaan produk kosmetik yang tidak sesuai dengan jenis kulit dapat memicu munculnya jerawat di pipi. Produk kosmetik yang mengandung bahan berat akan menyumbat pori-pori sehingga bisa memperburuk kondisi kulit.
Penting untuk memilih produk yang sesuai dengan jenis kulit Anda dan memperhatikan label non comedogenic yang berarti produk tersebut tidak menyebabkan penyumbatan pori-pori.
Pola Makan Yang Buruk
Asupan makanan juga bisa berdampak pada kesehatan kulit, termasuk munculnya jerawat di pipi. Mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, gula, dan makanan olahan dapat meningkatkan peradangan pada tubuh. Peradangan ini pada akhirnya dapat memicu reaksi pada kulit dan memperparah kondisi jerawat.
Faktor Lingkungan
Paparan lingkungan yang buruk, seperti polusi udara dan sinar matahari berlebihan, dapat merusak lapisan pelindung kulit dan memicu timbulnya jerawat. Polusi udara dapat mengandung partikel mikroskopis yang dapat menyumbat pori-pori. Sedangkan sinar UV dapat merangsang kelenjar minyak dan merusak kulit. Apalagi pada pipi sensitif, paparan lingkungan bisa memperparah jerawat.
Cara Menghilangkan Bekas Jerawat
Lidah Buaya
Siapa yang tak kenal lidah buaya, bahan alami ini banyak digunakan dalam produk kecantikan. Bukan tanpa alasan, hal ini karena sifat antiinflamasi dan antibakterinya. Maka tak heran jika lidah buaya juga bisa dijadikan bahan untuk menghilangkan bekas jerawat.
Untuk menggunakannya cukup mudah, kok. Anda hanya perlu mengambil daging lidah buaya, lalu mengoleskannya pada bekas jerawat dengan gerakan memutar. Diamkan selama 30 menit, lalu bilas dengan air hingga bersih. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Anda bisa melakukannya 2-3 kali sehari.
Madu
Madu diketahui memiliki banyak manfaat, tidak hanya untuk kesehatan tetapi juga untuk kecantikan. Beberapa manfaat madu antara lain membantu mengangkat sel kulit mati, mempercepat penyembuhan luka, dan mengurangi risiko terbentuknya jaringan parut pada luka.
Untuk menggunakan madu sebagai cara menghilangkan bekas jerawat, maka Anda hanya perlu mengoleskan madu pada area bekas jerawat setiap hari. Pilihan lainnya adalah Anda bisa menggunakan madu sebagai masker. Caranya, bersihkan wajah terlebih dahulu, oleskan madu pada wajah, diamkan beberapa menit, lalu bilas wajah hingga bersih.
Lemon
Lemon mengandung antioksidan dan vitamin C yang dapat membantu mengurangi munculnya bekas jerawat. Caranya, iris lemon terlebih dahulu, lalu tempelkan irisan lemon tersebut pada bekas jerawat. Anda juga bisa menggunakan air perasan lemon sebagai cara menghilangkan bekas jerawat lainnya. Caranya mudah, cukup oleskan perasan lemon pada bekas jerawat, diamkan beberapa menit sebelum dibilas dengan air bersih.
Namun yang perlu Anda perhatikan adalah lemon bersifat asam, oleh karena itu penggunaan cara ini terlalu sering dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Selain itu, sangat disarankan bagi orang yang memiliki kulit sensitif untuk menghindari cara alami menghilangkan bekas jerawat tersebut.
Demikian ulasan tentang Penyebab Umum Timbulnya Jerawat Di Pipi Yang Harus Kita Ketahui seperti yang dilansir alexistogel daftar, Semoga bermanfaat.
