Sejarah Rebung di Pulau Sumatera yang Banyak tidak Diketahui
Sejarah Rebung | Foto : Ruqyah Cirebon 

Ruqyah Cirebon - Tahukah anda rebung ini adalah jenis makanan Khas yang ada disumatera loh? Ingin tau lebih jelasnya Sejarah Rebung di Pulau Sumatera anda bisa simak artikel ini. Nah Rebung merupakan fase awal kehidupan bambu. 

Sejarah Rebung di Pulau Sumatera 


Rebung ini biasanya dijadikan bahan makanan oleh masyarakat Sumatera pada umumnya. Tidak hanya itu Bambu yang sudah besar atau matang disebut betung atau batuang, yang mempunyai sifat lentur sehingga dapat dimanfaatkan sebagai kerajinan tangan. 

Bambu tua disebut ruyung atau ruyuang, banyak digunakan untuk sesuatu yang kuat atau sebagai penyangga seperti tiang, lantai atau dinding rumah juga digunakan oleh warga sumatera. Tahukah anda bahwa makna dari fase-fase bambu tersebut dapat diambil dari kehidupan manusia, yaitu agar seseorang dapat berguna sepanjang hidupnya. 

Sensasi Rebung pada Kuliner Khas Sumatera Selatan


Rebung yaitu pucuk atau bagian akar bambu yang baru tumbuh adalah salah satu bahan makanan yang sering digunakan dalam kuliner khas Indonesia terutama di sumatera selatan. Yaitu diKabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, masyarakat mengolah rebung dengan cara yang cukup unik, yakni melalui proses fermentasi.

Bahkan cara pengolahan rebung ini sudah dilakukan secara turun temurun dan kulinernya diberi nama Gebung Asam. Gebung ini artinya rebung dan bila anda memakannya maka akan muncul rasa yang sedikit asam namun lembut dari potongan olahan rebung tersebut jika menyentuh ujung lidah.

Proses pembuatan Gebung Asam diawali dengan fermentasi irisan rebung muda. Proses fermentasi saat anda akan memakanrebung ini waktunya sekitar tiga hari sampai muncul aroma dan rasa yang khas. 

Setelah itu anda bias langsung saja campurkan rebung hasil fermentasi tersebut dengan berbagai bahan atau bumbu dapur yang telah disediakan. Tambahkan satu jenis ikan air tawar, seperti ikan sema, ikan mas atau nila.

Sejarah Rebung dan Manfaatnya Bagi Kesehatan


Rebung sudah sangat akrab di telinga masyarakat Indonesia sebagai bahan campuran masakan, termasuk sayur-sayuran dengan santan. Bagi warga Sumatera, rebung seringkali menjadi bahan utama Lumpia yaitu jenis makanan khas kota Sumatera.

Sayuran ini awalnya dikenal di Tiongkok lebih dari 2.500 tahun yang lalu dan menjadi makanan yang sering dikonsumsi karena kandungan nutrisinya yang tinggi, bahkan menjadi hidangan utama pada masa kejayaan Dinasti Ming (1368-1644). 

Akan tetapi bagi sebagian orang juga menganggap bahkan rebung sebagai makanan yang sedikit aneh. Menurut peneliti asal Jepang, rebung ternyata mempunyai manfaat untuk mencegah penyakit stroke karena kandungan potasiumnya yang tinggi.

Rebung yang termasuk dalam sayuran jenis ini juga tinggi air, thiamin, protein, lemak, karbohidrat, vitamin A, C, fosfor dan zat besi. Bagi Anda yang kekurangan kalium biasanya akan mengalami kelemahan otot, sehingga untuk memenuhinya Anda bisa rutin mengonsumsi rebung.

Sayuran ini juga mengandung antioksidan baik yang disebut fitosterol untuk melawan kolesterol jahat dan mencegah radikal bebas. Bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan, mengonsumsi rebung bisa menjadi pilihan diet alami yang baik karena mengandung lemak namun memiliki kandungan gula yang rendah. 

Proteinnya yang tinggi dapat menjaga kesehatan sel. Bagi Anda yang kekurangan serat, rebung merupakan sayuran yang tinggi serat sehingga dapat mencegah penyumbatan pembuluh darah, diabetes, jantung koroner, hiperkolesterolmia, dan kanker usus besar. Ada berbagai cara mengolah rebung hingga menghasilkan masakan lezat dan bergizi.

Tumis rebung dengan bumbu khas menghasilkan sajian lezat dan cocok disantap bersama nasi hangat. Sedangkan sup rebung adalah hidangan yang lumayan menyegarkan dan kaya nutrisi bagi tubuh anda. Dan biasanya telah disajikan dengan sebuah irisan daging ataupun seafood.

Rebung yang digoreng dengan tepung renyah merupakan jajanan yang populer dan disukai banyak orang. Potongan rebung segar dapat dimasukkan ke dalam salad untuk menambah tekstur dan rasa yang unik.

Dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap makanan sehat dan bergizi, industri makanan rebung juga mengalami perkembangan. Dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap makanan sehat dan bergizi, industri makanan rebung pun mengalami perkembangan yang pesat.

Banyak produsen makanan yang mulai menghadirkan berbagai produk olahan rebung, mulai dari keripik rebung hingga sosis rebung, untuk memenuhi permintaan konsumen yang semakin meningkat. Banyak produsen makanan yang mulai menghadirkan berbagai produk olahan rebung, mulai dari keripik rebung hingga sosis rebung, untuk memenuhi permintaan konsumen yang semakin meningkat.

Makanan rebung mempunyai potensi pasar yang sangat besar di masa depan, terutama dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya pola makan yang sehat dan bervariasi. Dengan inovasi pengolahan dan pemasaran, rebung dapat menjadi pilihan pangan populer di seluruh dunia.

Makanan rebung tidak hanya enak tetapi juga sangat bergizi dan bermanfaat bagi kesehatan. Dengan olahan yang beragam dan potensi pasar yang besar, rebung mempunyai tempat tersendiri dalam dunia kuliner. Masyarakat di seluruh dunia semakin menyadari manfaat makanan alami seperti rebung, yang tidak hanya memanjakan selera namun juga menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Demikian penjelasan tentang Sejarah Rebung di Pulau Sumatera seperti yang dilansir alexistogel, semoga bermanfaat.