Perkedel | Foto : Ruqyah Cirebon |
Seiring dengan perkembangan budaya dan zaman, makanan tradisional yang awalnya hanya diolah pada saat perayaan atau upacara adat, kini telah menjadi bagian dari menu sehari-hari tidak hanya terbatas pada acara atau upacara adat seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tetapi sudah menjadi pilihan umum untuk dikonsumsi.
Biasanya, makanan diolah dari bahan-bahan alami yang tersedia di daerah tersebut dan disesuaikan dengan adat serta kebiasaan masyarakat tertentu, sehingga dikenal sebagai makanan tradisional.
Di Indonesia, tersedia berbagai kuliner daerah dengan variasi yang unik di setiap daerahnya. Keragaman tersebut dipengaruhi oleh beragamnya budaya dan kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari berbagai daerah seperti perkedel ini ,sebuah makanan yang akan kami bahas mengenai asal-usul dan Sejarah Makanan Perkedel.
Sejarah Perkedel Wajib Tahu
Makanan ini terbuat dari kentang dengan proses pembuatannya diawali dengan mengupas dan membersihkan kentang, kemudian dikukus dan dihaluskan bersama bumbu-bumbu seperti seledri, irisan daun bawang, dan daging cincang. Adonan ini dibentuk menjadi bola-bola pipih dan dibaluri telur sebelum digoreng menjadi perkedel atau begedel.
Begini Sejarah Munculnya Perkedel dalam Masakan Khas Indonesia, Awalnya Bahan Utamanya Bukan Kentang? Perkedel atau Bergedel bukanlah makanan yang asing bagi masyarakat Indonesia karena mudah ditemukan di berbagai daerah.
Perkedel ini berasal dari daging cincang atau daging giling yang dipadatkan lalu digoreng. Asal usul kata perkedel saja sudah menunjukkan bahwa masakan ini berasal dan diperkenalkan dari makanan Belanda. Pengucapan "Frikadel" yang sulit diucapkan oleh masyarakat lokal di Indonesia menyebabkan namanya diubah menjadi perkedel atau bergedel dan bisa kita kenali hingga sekarang.
Awalnya, bahan utama pembuatan frikadel atau perkedel yang dibawa oleh Belanda memang menggunakan daging sapi atau babi yang dicincang atau digiling. Masyarakat lokal yang ingin menyantap masakan tersebut pada masa pendudukan Belanda hanya sedikit dan terbatas, karena harga daging-daging tersebut sangat mahal.
Hal ini membuat masyarakat Indonesia terpikir ide lain, yakni memodifikasi perkedel dan mengganti bahan utamanya dengan menambahkan kentang tumbuk. Kebetulan saat itu, hasil pertanian yang mudah ditemukan dan murah adalah kentang yang akhirnya dijadikan bahan utama pembuatan perkedel.
Saat ini, masyarakat Indonesia membuat perkedel lebih banyak menggunakan kentang daripada daging. Ada yang menambahkan daging cincang dan ada pula yang tidak menggunakannya sama sekali.
Kentang dalam pembuatan frikadel biasanya digoreng atau direbus terlebih dahulu sebelum dihaluskan. Ternyata kentang rebus jauh lebih sulit lengket karena kandungan air di dalamnya yang tinggi. Walaupun berasal dari budaya berbeda, perkedel yang ada di indonesia dan Belanda ini mempunyai ciri khas masing-masing.
Perkedel
Siapa sih yang tidak suka dengan makanan ini? Bentuknya yang bulat saat disantap memang nikmat dan gurih. Cocok disantap bersama sop ayam dan menu makanan lainnya. Mungkin dulu saat orang Belanda menyebut Frikadel, lidah orang Indonesia agak terpelintir saat menirunya. Alhasil, kini kita menyebut makanan ini dengan nama perkedel. Kami akan berikan resep membuat perkedel yang nikmat dan gurih untuk dicoba di rumah bersama keluarga.
- Siapkan 2 buah kentang besar dan 3 buah kentang sedang
- Lalu, menyiapkan 100 gram udang, 4 buah cabai merah dan 1 buah wortel
- Daun seledri secukupnya (Bagi yang tidak suka seledri bisa menambahkan bawang putih), Garam dan merica bubuk secukupnya, 1 butir telur kocok untuk lapisan luar.
Cara memasaknya, goreng kentang, lalu tumbuk (tumbuk hingga halus), campur semua bahan (kecuali telur) aduk rata (cek rasa terlebih dahulu) lalu bentuk bulatan sesuai selera, panaskan minyak, sebelum digoreng, celupkan perkedel ke dalam telur yang sudah dikocok bolak-balik 3 kali agar kulitnya tebal. Lakukan hingga matang, goreng dengan api sedang hingga berwarna cokelat keemasan.
Perkedel Berasal dari Bahasa Belanda
Perkedel ini yang asalnya dari bahasa Belanda yaitu Frikadeller atau Frikadel yang menggunakan sejenis daging giling atau cincang yang dipadatkan lalu digoreng. Daging merupakan bahan utama Frikadel, namun bedanya di Indonesia, kentang menjadi bahan utamanya.
Masa penjajahan Belanda memberikan pengaruh yang besar terhadap budaya dan kuliner Indonesia, sehingga tidak mengherankan bila makanan Eropa ini turut diadopsi dan menjadi salah satu kekayaan kuliner Indonesia dalam bentuk yang berbeda.
Perkedel Awalnya Terbuat dari Daging
Tampaknya pada jaman dulu, daging babi atau sapi ini adalah sebuah makanan yang sangat mahal pada masa itu, jadi orang Indonesia langsung memodifikasi Frikadel dengan menambahkan kentang tumbuk.
Pada masa itu, hasil pertanian yang mudah ditemukan dan murah adalah kentang, sehingga kentang menjadi bahan yang dominan. Karena pelafalan Frikadel sulit diucapkan, lambat laun berubah menjadi Perkedel, dan menjadi perkedel seperti yang kita kenal sekarang. Ternyata begitulah perjalanan panjang asal usul atau sejarah perkedel hingga menjadi salah satu kekayaan kuliner nusantara.
Demikian penjelasan dari saya tentang Sejarah Makanan Khas Perkedel wajib anda ketahui seperti yang dilansir slot88, semoga bermanfaat, terimakasih.