Sejak zaman dahulu kala, umat Islam telah memiliki metode pengobatan tersendiri. Yakni terapi pengobatan ruqyah syar’iyah yang dilakukan oleh terapis khusus. Terapi Ruqyah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan hadir dengan visi dan misi serta tujuan mulia di tengah masyarakat.

VISI

Untuk menjadi rujukan bagi umat Islam dalam pengobatan serta penyembuhan berbagai jenis penyakit, baik itu penyakit medis dan non medis, menggunakan pengobatan sebagaimana Rasulullah Shallalahu ‘Alaihi Wa Sallam.

MISI

- Untuk menghidupkan dan mengembangkan Ruqyah Syar’iyah

- Untuk tingkatkan kualitas dan kuantitas Mu’allij Ruqyah

- Untuk meningkatkan kualitas layanan Ruqyah Syar’iyah

- Untuk meningkatkan klinik ruqyah supaya menjadi klinik ruqyah terpadu

- Untuk tingkatkan kuantitas dan kualitas pembinaan Tarbiyah Islamiyah

TUJUAN

- Untuk membersihkan aqidah umat Islam dari pengobatan dengan unsur syirik, melalui pengobatan sunnah Rasulullah, yakni ruqyah

- Menjadikan ruqyah atau pengobatan cara nabi menjadi solusi utama untuk pengobatan umat Islam

Penjelasan Singkat Ruqyah

Ruqyah adalah sebuah terapi pengobatan yang biasa dilakukan oleh Rasulullah Shallalahu ‘Alaihi Wa Sallam, digunakan untuk mengobati gangguan jin, sihir, juga penyakit ‘ain dan bahkan gangguan hewan berbisa (sebelum ditemukan serum anti bisa). Tak hanya itu saja, ruqyah juga menjadi metode pengobatan untuk menyembuhkan berbagai penyakit medis dalam tubuh manusia, bahkan disarankan untuk melakukan ruqyah mandiri setiap hari, untuk menghindari gangguan jin serta berbagai gangguan kesehatan lainnya.

Kehadiran ruqyah Cirebon memiliki tujuan yang mulia, untuk memasyarakatkan terapi ruqyah dan memberikan edukasi pada masyarakat mengenai perbedaan ruqyah syar’i dan ruqyah non syar’i atau perdukunan. Adapun ciri-ciri ruqyah non syar’i yang harus diwaspadai adalah :

1. Menggunakan mantra-mantra, atau bacaan Al-Qur’an yang dicampur mantra

2. Menggunakan benda-benda yang dikeramatkan dan dianggap sakti seperti keris, batu cincin berisi kodam, atau jimat

3. Pengobatan dilakukan di tempat yang dikeramatkan

4. Mewajibkan adanya sesajen, kemenyan yang dibakar, dupa dan sebagainya

5. Tak segan melakukan kontak fisik walau non mahrom

Hal-hal tersebut jelas sudah berbanding terbalik dengan ruqyah yang diajarkan oleh Rasulullah Shallalahu ‘Alaihi Wa Sallam sejak dahulu kala.

Terapi ruqyah syar’iyah tak hanya untuk mengedukasi masyarakat mengenai pengobatan yang baik dan benar, namun juga untuk melakukan berbagai misi mulia lainnya, seperti meningkatkan sumber daya manusia di sekitar lokasi terapi ruqyah, yakni dengan mengadakan pelatihan dan praktek pengobatan ala Rasul yaitu ruqyah, serta melakukan pembinaan ruqyah dengan jadwal yang rutin.

Selain itu, bukan hanya menghidupkan sunnah rasul yakni ruqyah dan pengobatan ala nabi, namun juga diharapkan bisa mengadakan kajian Islami dan ruqyah massal secara rutin, supaya lebih mudah untuk menjangkau masyarakat. Kegiatan sosial lainnya yang dilakukan oleh yayasan terapi ruqyah antara lain :

- Memberikan santunan kepada anak yatim dan dhuafa

- Bakti sosial atau baksos

- Terapi kesehatan (ruqyah)

Dengan mengadakan terapi ruqyah di Cirebon, tak hanya melakukan pengobatan medis dan non medis dengan media pembacaan ayat suci Al-Qur’an khusus, namun sekaligus untuk mensyiarkan agama Islam melalui pengobatan ruqyah ini. Tidak lupa untuk mengedukasi masyarakat supaya biasa melakukan ruqyah mandiri, menggunakan metode Al-Qur’an. Baiknya hindari juga hal yang menyebabkan gangguan sihir dan jin, selalu bentengi diri dengan dzikir dan senantiasa mengingat Allah Subhanahu Wa Ta’Alla.

Jangan lupa untuk berkonsultasi langsung ke Ruqyah Cirebon dan kunjungi websitenya https://www.ruqyahcirebon.com untuk informasi lebih lanjut.