Mengenal Cara Kerja Sihir dan Akibat Yang Ditimbulkannya

Mengenal Cara Kerja Sihir dan Akibat Yang Ditimbulkannya - Percaya atau tidak, di jaman yang sudah serba digital saat ini praktek sihir masih sering bahkan banyak ditemukan. Tidak hanya di Indonesia saja, tetapi hampir di seluruh belahan dunia, praktek sihir yang menyekutukan Allah SWT masih banyak ditemui.

Cara kerja sihir sejak dulu selalu dianggap hal yang jahat dan juga keji. Karena dari sekian banyak faktor, manusia rela melakukan apapun untuk mencapai tujuannya, meski harus bekerjasama dengan jin.

Kata sihir sendiri merupakan saduran dari bahasa Arab, yakni Sahara yang artinya waktu antara malam dan sore hari. Dan menurut etimologi sihir artinya sesuatu yang halus juga tersembunyi. 

BACA JUGA : DOA NABI SULAIMAN UNTUK MENUNDUKAN HEWAN DAN JIN

Mengenal Cara Kerja Sihir dan Akibat Yang Ditimbulkannya

Praktek sihir ada berbagai macam jenisnya, cara kerja sihir, metode, media yang dipakai, semua yang dilakukan berbeda-beda dan disesuaikan dengan maksud juga sasaran sihir tersebut dilaksanakan.

Istilah sihir yang dipakai oleh penyihir juga beragam, seperti:

  •  Sihir
  • Zikir
  •  Pelet
  • Gendam
  • Tenung
  •  Santet
  • Janges
  • Teluh
  • Dan Guna-guna

Semua istilah tersebut mempunyai konotasi yang sama, yakni ilmu hitam.

Beberapa Jenis Sihir Berikut Penjelasannya

Sihir Tenung, Janges, Santet

Jenis sihir ini adalah jenis yang paling ganas. Karena korbannya akan mendapatkan gejala-gejala yang tidak masuk akal seperti muntah darah, rasa mulas yang begitu hebat, dan gejala demam seperti tipes.

Dan cara prakteknya dukun akan duduk bersila sambil mengucapkan mantra-mantra di tengah sesajen (kemenyan utuh, candu, cermin) yang diletakkan setengah melingkar, kemudian sesajen tersebut akan diserahkan kepada ruh jahat, sambil mengutarakan tujuannya yang ingin mencelakakan korban.

Kemenyan akan dihancurkan menjadi debu lalu dimasukkan ke dalam bungkusan kain kafan putih kecil dan diikat mirip dengan mayat, hal tersebut dilakukan bila sang dukun menginginkan korbannya meninggal.

Tidak hanya syarat yang ada di atas saja, syarat lain yang harus dipenuhi saat ritual adalah rambut, pecahan kaca, besi atau jarum dalam jumlah yang banyak, kemudian disimpan dalam sesajen.

Atas perintah dukun, setan yang menyetujuinya akan memasukkan benda-benda tersebut ke dalam tubuh korban. Bila permintaan sudah terpenuhi, maka korban akan mendengar suara aneh seperti letusan disekitarnya, yang kemudian korban akan jatuh sakit sampai akhirnya meninggal.

Sihir 'Iyafah (Melepas Burung)

Pada jaman jahiliyah, sihir ini paling sering dilakukan dengan menggunakan burung sebagai medianya. Burung yang berada dalam sangkar akan dipaksa terbang.

Apabila burung tersebut terbang ke arah samping kanan atau ke depan, maka itu adalah tanda bahwa sihir berhasil dilakukan.

Rasulullah saw pun pernah bersabda bahwa hanya orang-orang yang menjauhi sikap peramal atau meminta untuk diramal dan tidak menggunakan burung untuk menentukan nasib, yang akan masuk surga tanpa melalui hisab.

Sihir At-Tanjim (Ilmu Nujum)

Sihir berikutnya bagian dari ilmu perbintangan atau astronomi, namun sering disalahgunakan ke dalam praktek nujum.

Cara prakteknya adalah orang yang dipercaya sebagai ahli nujum akan mengambil petunjuk dari peredaran bintang, yang kemudian dijadikan sebagai pedoman atas sesuatu yang terjadi di muka bumi, atau untuk mengetahui berita-berita yang ghaib.

Islam menggunakan praktek tersebut untuk mengatur perjalanan waktu, seperti shalat, penanggalan, musim, arah dan lainnya yang pastinya berguna bagi umat manusia.

Seperti firman Allah Ta'ala dalam Qur'an surat An-Nahl ayat 16, yakni Allah menciptakan tanda-tanda sebagai penunjuk jalan berupa bintang-bintang di langit.

Dan Rasulullah saw juga bersabda bahwa siapapun yang menggunakan ilmu nujum, maka ia sudah melakukan sihir. 

Sihir Honde (Boneka Manusia)

Sihir ini menggunakan boneka sebagai media prakteknya. Boneka manusia tersebut akan dibuat mirip dengan wajah binatang seperti anjing, himar, babi, dan sebagainya. Tujuan sihir ini adalah mengubah wajah korban menjadi bagus atau sebaliknya. Namun sihir ini masuk dalam jenis ganas dan sering disebut dengan istilah teluh, karena dapat membuat korban meninggal.

Bila korban hanya berubah pada wajahnya saja, maka sihir tersebut disebut dengan sihir Pilemburan menurut bahasa Sunda. Namun bila terjadi pada penglihatan korban saja maka sihir tersebut disebut sihir simsalabim.

Sihir Raqi (Asihan)

Sihir berikutnya adalah sihir yang dilakukan dengan menggunaka  mantra atau rapalan jampi. Rapalan yang digunakan untuk membuat guna-guna agar korban jatuh hati kepada orang yang meminta bantuan pada dukun. Dan bacaan yang dirapalkan pun tidak jelas, hanya dukun tersebut saja yang dapat melakukannya.

Sihir Istikhmadat (Pelayanan setan)

Selanjutnya ada sihir yang meminta bantuan dari jin atau ruh leluhur. Prakteknya dukun akan membakar kemenyan, lalu dalam keadaan tidak sadar atau kesurupan dukun akan memanggil jin untuk menjawab berbagai pertanyaan atau memenuhi permintaan yang diajukan oleh pengguna jasa dukun tersebut.

Sihir Nashrah (Suwuk)

Bertujuan baik, namun tetap dalam prateknya salah di mata Islam. Meskipun sihir ini dilakukan untuk menyembuhkan orang yang terkena sihir atau guna-guna, namun hakikatnya tetap sama yakni meminta bantuan pada setan.

Rasulullah saw pun bersabda bahwa orang yang mengobati sihir dengan sihir, merupakan perbuatan setan. Karena tidak ada yang dapat melepaskan sihir kecuali dengan penyihir.

Cara Pengobatan Sihir Yang Halal Dilakukan

Dengan cara Rajah, yaitu dengan membaca ayat-ayat Al-Qur'an, do'a-do'a Rasulullah Saw, membaca dzikir, muawidzatain, ayat Kursi atau dapat juga dengan doa-doa lainnya yang dibolehkan Islam. Caranya:

  • Setiap ba'da solat fardhu selalu membaca ayat kursi.
  • Pada saat ba'da solat subuh dan maghrib membaca surat Al-Falaq dan An-Nas sebanyak tiga kali.
  • Ta'awwudz dibaca sesering mungkin dan dilanjutkan dengan membaca doa "Allahumma rabbinnas idzahabil ba'sa isyfi anta syaffilasyifa illaa syifa'uka syifa'ula yughadiru saqaman walaalama"
  • Membacakan ayat-ayat suci al-Qur'an seperti surat Al-A'raf ayat 117 sampai ayat 119, surah Yunus ayat 79 sampai ayat 82, dan surah Thaha ayat 65 sampai ayat 69. Sebelumnya siapkan segelas air saat Anda hendak membaca ayat-ayat tersebut, bila sudah selesai maka air yang sudah dibacakan doa dapat diminum sedikit, dan sisanya dapat Anda pakai untuk mandi.

Sebelum Anda membaca doa dan ayat-ayat di atas, Anda harus tahu dan lakukan syarat-syarat yang dilakukan, seperti:

  •  Anda harus yakin dan percaya bahwa tidak ada yang dapat menghasilkan memberikan kesembuhan kecuali Allah. Apabila penyakit dari sihir tersebut sembuh dan hilang, maka Anda harus meyakini bahwa yang menghilangkan adalah Allah.
  • Hubungan antara sihir dengan yang disihirkannya adalah batal atau istidraj, dimana hal tersebut sudah jelas dan diyakini sangat dilarang dalam Islam. Sedangkan hubungan antara doa kepada yang didoakan maka hubungan tersebut adalah hubungan haq, yaitu hubungan yang dibenarkan oleh Islam.

Dan berikut adalah doa yang dapat Anda amalkan setiap hari untuk menjaga diri dari berbagai macam bentuk syirik dan cara kerja sihir.

"Subhanakallahumma wabihamdika ashhadualla ilahailla anta ashtagfiruka wa atuubuilaik"

Yang artinya:

Maha suci Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi hanya Engkau Tuhan kami dan tidak ada lainnya melainkan Engkau. Aku memohon ampun dan bertaubat hanya kepada-Mu

Demikianlah ulasan mengenai cara kerja sihir berikut dengan cara untuk menghilangkan sihir yang dilakukan secara Islam. Semoga informasi di atas bermanfaat dan menjadi referensi yang tepat untuk Anda juga orang yang disayangi.