Hindari Ruqyah Wahabi Berkedok Syar'iyyah

Hindari Ruqyah Wahabi Berkedok Syar'iyyah - Ruqyah merupakan suatu metode penyembuhan pada orang yang sakit dengan cara membacakan sesuatu atau doa akibat gangguan non medis maupun penyakit medis. Pada dasarnya ruqyah adalah pengobatan yang dianjurkan oleh nabi, karena banyak sekali riwayat tentang ruqyah ini.

Obat pertama dan utama bagi orang sakit adalah Al-Qur'an. Ruqyah sendiri bukanlah  berdampak kesurupan akan tetapi penyembuhan baik penyakit medis maupun non medis dengan membaca doa dari ayat-ayat suci Al-Qur'an dan hadits.

Doa-doa akan dibaca yang tertuju kepada sang penderita dimana dengan doa tersebut Allah mengijabah doa sang Raqi (peruqyah), sehingga atas izin Allah s.w.t akan menyebabkan kesembuhan pada orang yang sakit tersebut.

Namun ada ajaran yang memanfaatkan media ruqyah untuk menyebarkan ajarannya, yaitu ajaran Wahabi. Ruqyah Wahabi kepada pasien atau para peserta ruqyah selalu menyampaikan semua penyakit gangguan jin atau sihir disebabkan salah satunya  karena melakukan tahlilan, ziarah kubur dan yang lainnya sebagaimana amaliyah warga NU.

Ajaran ini merupakan ajaran di dalam Islam yang ditujukan kepada pengikut Muhammad bin Abdul Wahab. Paham Muhammad bin Abdul Wahab ini bertentangan dengan mayoritas ulama, sehingga banyak menuai kritik dari banyak orang dan bertentangan dengan paham Ahlussunnah wal Jama’ah.

Penting bagi Anda untuk mengenal ciri-ciri ajaran Wahabi ini, karena dianggap selalu membuat resah masyarakat di mana-mana dengan berkedok ruqyah syariyyah dan selalu menuduh ruqyah aswaja menyimpang padahal ucapan itu terbalik.

BACA JUGA: MENGENAL AIR MINERAL CAP RUQYAH

Pengertian Wahabi

Sebelum Anda mengetahui ciri-ciri ajaran Wahabi, ada baiknya untuk terlebih dahulu mengenal apa itu Wahabi. Wahabi sendiri merupakan ajaran di dalam Islam yang ditujukan kepada pengikut Muhammad bin Abdul Wahab.

Di daerah belahan timur kerajaan Arab Saudi lahirlah seorang Muhammad bin Abdul Wahab berasal dari daerah Najd.  Berkaitan dengan tempat kelahiran tokoh Wahabi ini, Rasulullah SAW sebelumnya mengatakan, “Di sana akan muncul kegoncangan dan fitnah, dan di sana pula nanti muncul tanduk setan.” (HR Al-Bukhari).

Peryataan dari Rasul ini mungkin tidak berkaitan langsung dengan Muhammad bin Abdul Wahab, akan tetapi sebagian kelompok yang merasahkan umat Islam pada fakta sejarah menunjukan bahwa lahir dari daerah ini.

Ayah kandung Muhammad bin Abdul Wahab sudah lama merasa aneh dan janggal terhadapnya dengan melihat pemikiran anaknya sendiri tersebut. Meskipun Muhammad bin Abdul Wahab sendiri sangat dipuji pengikutnya.

Muhammad bin Abdul Wahab merasa bebas semenjak ayahnya meninggal. Siapa saja yang bertentangan dengan pendapatnya, dia akan menyerang perilaku umat Islam tersebut.

Dengan begitu mudahnya akan membid'ahkan dan mengafirkan orang yang tidak mengikuti pemahamannya karena hanya memahami Al-Qur'an dan hadits secara sempit dan sangat tekstual. Tidak heran, jika pemikiran Muhammad bin Abdul Wahab ini mengundang banyak kritikan dan hujatan dari banyak orang sejak dulu hingga menjadi kontroversial.

Terhadap ajaran Islam, dia ingin melakukan pemurnian sehingga menganggap ziarah kubur dan tawassul sebagai bentuk kemusyrikan yang dilakukan orang-orang. Pandangannya ini tentu mengundang banyak kritik dari orang dan bertentangan dengan paham Ahlussunnah wal Jama’ah.

Akhirnya, karena paham Muhammad bin Abdul Wahab dianggap bertentangan dengan mayoritas ulama dan pengikutnya, dimana selalu membuat resah masyarakat,  kelompok ini tidak lagi memakai nama wahabi.

Ciri-ciri Ajaran Wahabi

Saat ini orang-orang belum banyak mengetahui ciri-ciri ajaran Wahabi yang banyak berkedok dengan ruqyah syariyyah. Anda sebenarnya tidak akan sulit untuk mengenal ciri-ciri ajaran wahabi saat sudah mengenal apa itu ajaran Wahabi. Anda dapat membandingkan ajaran mana yang baik dan kurang baik dengan mengenal ciri-ciri ajaran Wahabi tersebut.

Sebagai umat Muslim, hal ini bertujuan agar nantinya Anda  tidak akan terjerumus dan mengikuti ajaran yang kurang tepat tersebut.  Ciri Ajaran Wahabi adalah identik dengan cara memahami Al-Qur’an dan hadits namun secara sempit dan sangat tekstual.

Dengan pemahaman yang seperti itu, sehingga membuat pengikutnya dengan mudah membid’ahkan dan mengkafirkan orang yang tidak satu pemahanan dan satu ajaran dengan mereka. Berikut ciri-ciri ajaran Wahabi yang Peru Anda ketahui:

Meninggalkan Bacaan Qunut.

Ciri-ciri yang pertama adalah meninggalkan bacaan Qunut. Akan tetapi, bukan semua orang yang meninggalkan bacaan Qunut dicap sebagai ajaran Wahabi.

Meninggalkan Sholat Sunnah Qabliyah sebelum Jumat

Ciri-ciri ajaran wahabi selanjutnya adalah yang meninggalkan Sholat Sunnah Qabliyah sebelum Jumat. Akan tetapi tidak semua orang termasuk ajaran Wahabi bagi orang yang meninggalkan sholat tersebut. 

Pada Hari Jumat Tidak Mengumandangkan Azan Sebanyak 2 Kali

Orang yang tidak mengumandangkan azan sebanyak 2 kali pada hari Jumat itu tidak semua dikira sebagai Wahabi, akan tetapi orang yang mengkafirkan umat Islam yang bertawassul dengan Rasul maka ia adalah Wahabi si jidat boleng warna hitam.

Meninggalkan Majelis Tahlil Kepada Mayyit

Ciri-ciri ajaran  wahabi lainnya yang mudah dikenali adalah kerap meninggalkan majelis Tahlil kepada mayyit (tahlilan).

Mengkafirkan Orang yang Mengikut Mazhab-mazhab yang Muktabar

Tidak semua orang yang mendakwa dan mendengungkan dia mengikut Al-Qur’an dan as-Sunnah itu dikira sebagai Wahabi.

Akan tetapi, yang mengkafirkan orang yang mengikut mazhab-mazhab muktabar  seperti Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i dan Imam Hanbali. Menganggap taqlid kepada imam-imam tersebut adalah syirik maka itu adalah Wahabi. Selain itu juga banyak yang menyembunyikan ajarannya dengan cara melakukan ruqyah wahabi yang berkedok syariyyah.

Pada Malam Jumat Tidak Mengamalkan Yasinan Membaca Al-Qur’an (Surah Yasin)

Pada malam Jumat, tidak semua orang yang tidak mengamalkan membaca Al-Qur’an Surah Yasin adalah Wahabi. Akan tetapi, siapa saja yang mengharamkan bacaan Al-Qur'an kepada orang yang telah meninggal dunia maka itu adalah Wahabi.

Mengharamkan Majelis Maulid Nabi

Ciri-ciri ajaran wahabi lainnya adalah mengharamkan majelis Maulid Nabi dan mengkafirkan pelakunya maka tidak diragukan lagi ia adalah Wahabi.

Mengharamkan Perjalanan Menziarahi Makam Rasul

Ciri-ciri ajaran wahabi berikutnya adalah mengharamkan untuk menziarahi makam baginda Rasul, maka tidak diragukan lagi yang melakukan tersebut adalah Wahabi.

Ajaran wahabi ini mereka bersembunyi di balik ruqyah wahabi yang digunakan sebagai kedok agar kelihatan islami. Namun pada kenyataannya hanya sebagai penyebaran faham wahabi sesat. Berikut ini merupakan ciri ciri ruqyah wahabi yang perlu Anda ketahui agar Anda bisa lebih berhati-hati.

  • Sebelum ruqyah ajaran wahabi ini akan memberi doktrin dengan cara jika ingin teriak maka teriaklah, atau menangis maka menangislah karena mengajak kepada tidak sadar/dikuasai jin.
  • Dalam agama islam ajimat adalah makhruh, akan tetapi ajaran wahabi mengharamkan semua ajimat
  • Melakukan hipnotis terselubung.
  • Karena ruqyah ini berkedok wahabi, sehingga sering menggunakan kata bid'ah dan sesat
  • Metode ruqyah yang di lakukan dengan mencekik dsb
  • Melakukan ruqyah dengan kasar, menekan memukul keras, dalam islam haram untuk melakukan penganiayaan tersebut.

Itu dia beberapa informasi terkait dengan ajaran wahabi dan juga ciri-cirinya, Anda perlu waspada saat akan melakukan ruqyah karena ajaran tersebut banyak yang berkedok dengan cara ruqyah wahabi.